JAKARTA,SumselPost.co.id – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, menerima keluhan dan curhatan masyarakat Kabupaten Bombana, dan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Keluhan itu, mulai dari rendahnya harga jual gabah, akses komunikasi, sampai persoalan pertanahan warga.
“Bertemu dengan masyarakat tidak harus di masa reses, meski saat reses memiliki waktu yang lebih luas untuk menjangkau daerah-daerah pelosok yang ada di Dapil. Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, masyarakat pun antusias menyambut kedatangan saya,” ujar Bahtra di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Mayoritas masyarakat di Bombana dan Kolaka ini petani, dan nelayan. Sebagian besar mengeluhkan harga gabah mereka yang dibeli dengan harga yang tidak sesuai supres (pemerintah telah menetapkan harga Rp6.500/Kg. Kenyataannya gabah mereka dibeli dengan harga jauh di bawah harga tersebut.
Tidak hanya itu, lanjut Bahtra, pihaknya juga mendapat keluhan terkait seputar konflik pertanahan. Ternyata masih banyak lahan warga dikuasai perusahaan. Permasalahan lain adalah sulitnya akses komunikasi. Masih banyak desa-desa yang tidak terjangkau jaringan atau sinyal internet maupun sinyal telpon. Padahal di era yang serba digital saat ini, komunikasi menjadi sangat penting bagi masyarakat, salah satunya untuk meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat melalui penjualan online.
Terkait berbagai permasalahan tersebut, politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini berjanji akan menyampaikan permasalah tersebut ke pihak terkait, seperti Kementerian Agraria dan tata ruang untuk konflik pertanahan, Komdigi untuk internet dan fraksi Gerindra sendiri.
“Untuk konflik pertanahan karena merupakan bidang Komisi II DPR, tentu saya akan bantu menyampaikan permasalah tersebut ke kementerian ATR/BPN yang menjadi mitra komisi kami. Namun terkait masalah lain, saya akan sampaikan ke fraksi Gerindra untuk kemudian disampaikan kepada anggota fraksi Gerindra yang berada di Komisi terkait, seperti pertanian, dan Komdigi,” ujarnya.
Sebagai bantuan jangka pendeknya, Bahtra memberikan sejumlah bantuan untuk masyarakat dan beberapa pesantren di daerah tersebut berupa paket sembako seperti beras, gula, minyak, telur, mie instan dan lainnya.
Bahtra berharap bantuan tersebut dapat sedikit meringankan beban masyarakat, di tengah proses pencarian solusi atas permasalahan yang ada. (MM)
Komentar