Muara Enim Sumselpost.co.id – Sosok Wak TAJAB sapaan akrabnya itu,tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat serta para pejuang pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang (RL2). Selain beliau (Wak tajab.red) sudah tidak muda lagi, namun semangat dan motivasi yang ia miliki tersebut benar- benar dapat menjadi contoh bagi kalangan generasi muda khususnya diwilayah Rambang Lubai Lematang (RL2).
Wak TAJAB yang kini berusia 77 tahun, dan asli putra Desa dari Lubuk Raman Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim tersebut, terus mengajak para Putra – Putri generasi penerus bangsa untuk tetap semangat mencintai daerahnya, karena kalianlah yang nantinya akan memegang estafet kepemimpinan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) Rambang Lubai Lematang (RL2).
Meski saat ini usulan RDOB RL2 tengah dalam proses perjuangan, namun yakinlah, suatu hari ini kalian -kalianlah sebagai putra daerah yang nantinya akan mengisi pembangunan DOB RL2,”harap Wak TAJAB yang memberikan motivasi bagi kalangan generasi penerus bangsa khususnya di Rambang Lubai Lematang (RL2).
Dikatakan Wak TAJAB, bahwa kita-kita ini sudah tigak muda lagi, dan tinggal mengisi usia dengan berkontribusi demi kemaslahatan, dan semampunya membantu perjuangan usulan terbentuknya DOB RL2, yang alhamdulilah dukugan demi dukungan telah mengalir untuk RDOB RL2. “Mari tetap rapatkan barisan demi terwujudnya RDOB RL2 menjadi DOB RL2, dan mari wahai generasi muda tunjukkan semangatmu serta kreasimu, karena kalian para anak-anak dan cucu kami,.yang nantinya bakal mengantikan yang tua-tua seperti kita,”ungkap Wak Tajab, sosok tenaga pengajar yang kini telah purna bakti tersebut.
Diketahui bahwa, nama asli Wak Tajab adalah Umar Salam (77) beliau kerap dipanggil “TAJAB” , rupanya mempunyai makna, Yaitu ” Tali Asih Jalinan Asmara Menuju Bahagia ” (TAJAB), sosok mantan PNS yang telah mengabdi 40 tahun dari guru SD sampai jadi pengawas dan hingga kini masih aktif sebagai penasehat RDOB RL2, dengan memiliki 5 anak , 2 putra dan 3 putri yang kesemuanya berprofesi menjadi guru yang meneruskan pengabdian sang bapak (Umar salam.red).
(Jn)
Komentar