Paalembang Sumselpost.co.id – Pengajian majelis taklim langgar merdeka tangga buntung, hari kamis badah sholat maghrib (27/12/2023) bersama ustad Nurul Iman.
Dalam pengajian tersebut membahas tentang tradisi merayakan malam pergantian tahun atau malam tahun baru.
Ustad Nurul Iman menjelaskan bahwa merayakan malam pergantian tahun atau merayakan malam tahun baru itu bukan tradisi atau ajaran agama Islam melainkan itu ajaran tiga agama yaitu, Majusi, Nasrani, dan Yahudi, tapi di Indonesia yang merayakannya mayoritas orang islam, khususnya anak anak muda beragama Islam.
Mengapa demikian, karena orang islam khususnya generasi muda islam sudah menyerap ilmu dan teknologi digital yang disebarkan oleh orang orang kafir melalui, televisi, komputer, dan hp sehingga orang orang islam khususnya generasi muda islam terpengaruh.
Pada malam tahun baru atau malam pergantian tahun tersebut ada tiga benda yang digunakan, trompet, kembang api, dan topi kerucut. Ketiga benda tersebut tradisi dari agama yahudi, nasrani, dan majusi.
Ustad Nurul Iman menghimbau dan mengajak ummat islam khususnya generasi muda islam jangan merayakan malam tahun baru atau malam pergantian tahun, hendaklah dialihkan dengan mengadakan pengajian, diskusi masalah agama, kajian kajian ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perbuatan perbuatan yang positif, demikian penjelasan ustad Nurul Iman di pengajian majelis taklim Langgar Merdeka, wallahu aklam bishowab.
(Kms. Sofyan Abdullah)
Komentar