Jakarta, Indonesia.SumselPost.co.id,- Persatuan Insinyur Indonesia (PII) bekerja sama dengan Indonesia Marketing Association dan Universitas Muhammadiyah Palembang akan menggelar konferensi internasional bertema “Transisi Energi Berkeadilan dan Transformasi Ekonomi: Inovasi Teknologi dan Dampaknya terhadap Sosial Ekonomi dan Lingkungan” pada 2-3 Oktober 2025 di Hotel Aryaduta, Jakarta.
Konferensi ini bertujuan untuk menggali solusi atas tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam transisi energi menuju keberlanjutan yang berkeadilan dan ramah lingkungan.
Konferensi ini dibuat berkaitan dengan kebutuhan mendesak untuk melakukan transisi energi dari sumber energi fosil ke energi terbarukan. Pendekatan yang terlalu lama mengandalkan teknologi lama, serta alasan tekno-ekonomis yang menunda perubahan, hanya akan meningkatkan potensi kerugian jangka panjang. Tanpa langkah nyata, Indonesia berisiko tertinggal dalam persaingan global energi terbarukan, sementara dampak negatif dari ketergantungan terhadap energi fosil terus mengancam kesehatan masyarakat dan kelangsungan lingkungan. Kekeringan berkepanjangan, curah hujan yang tinggi, gagal panen, serta peningkatan harga pangan adalah contoh nyata bagaimana ketergantungan terhadap sumber energi fosil memperburuk ketahanan pangan di Indonesia.
Dalam menghadapi isu ini, PII mengajak para insinyur, pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk bekerjasama dalam mengembangkan solusi transisi energi yang tidak hanya mengutamakan perubahan pada jenis energi utama, tetapi juga menciptakan sistem energi yang lebih adil dari segi sosial, ekonomi, dan lingkungan untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Transisi energi yang berkeadilan harus melibatkan regenerasi alam dan sosial, sebagai acuan dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Konferensi ini mengundang berbagai pihak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun strategi menghadapi transisi energi yang berkeadilan. Salah satu elemen kunci adalah peran PII dalam memfasilitasi kolaborasi antara sektor energi dan teknologi, yang akan mencakup kelompok peneliti, penghasil energi, pengguna energi, mahasiswa, dosen, serta masyarakat.
Konferensi ini juga memberikan peluang besar untuk mengeksplorasi potensi energi lokal yang dapat berkontribusi pada pasar energi global. Sebagai contoh, beberapa potensi energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, dan bioenergi, dapat dioptimalkan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung perekonomian nasional.
Melalui kolaborasi antara kelompok riset, sektor industri, dan akademisi, PII berharap dapat mempercepat inovasi teknologi yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan meningkatnya sinergi antara berbagai sektor, transisi energi yang berkeadilan akan tercapai lebih cepat dan membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Konferensi ini akan mencakup berbagai topik diskusi tentang energi terbarukan, inovasi teknologi, sosio-ekologis dari transisi energi, serta peran perguruan tinggi dalam pengembangan solusi teknologi dan pendidikan yang mendukung transisi energi. Diharapkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk peneliti, insinyur, pemerintah, mahasiswa, serta masyarakat dapat terlibat aktif dalam sesi kolaborasi dan diskusi panel untuk merumuskan langkah-langkah praktis yang dapat diterapkan.
Tentang PII
Persatuan Insinyur Indonesia (PII) adalah organisasi profesi yang berdedikasi untuk mengembangkan kualitas dan kontribusi para insinyur di Indonesia, serta mendukung pencapaian tujuan energi bersih dan teknologi pintar. Sebagai wadah bagi kolaborasi dan inovasi, PII berperan penting dalam mendorong transisi energi hijau di Indonesia melalui berbagai platform dan kerjasama dengan pihak terkait, baik itu pemerintah, sektor swasta, maupun akademisi.( Rilis)
Komentar