Palembang, Sumselpost.co.id – Tradisi Sanjo Sanjoan merupakan kegiatan mengunjungi sanak keluarga di 35 ilir kecamatan IB 2 kota Palembang, ini dilaksanakan setelah sholat Idul Fitri pada hari Senin (31/03/2025) di lorong Merdeka 35 ilir Palembang.
Tradisi Sanjo Sanjoan ini hampir tiap tahun selesai sholat Idul Fitri dilaksanakan oleh masyarakat tangga buntung dan sekitarnya.
Para tokoh masyarakat yang ditemui awak media Sumselpost, ustadz Muhammad Madani dan ustadz Fitriansyah Bahtiar menjelaskan bahwa tradisi Sanjo Sanjoan ini sudah dilaksanakan dari zaman tahun 1960 an sebagai bentuk silaturahim antar masyarakat khususnya di tangga buntung sekitarnya dan masyarakat kota Palembang umumnya.
Ustadz Fitriansyah mengatakan tradisi Sanjo Sanjoan ini sudah ada pada zaman kakek saya dulu sekitar tahun 60-an.
Uniknya lagi acara Sanjo Sanjoan ini diiringi dengan alat perkusi terbangang atau rebana, yang mengalunkan lagu lagu pujian kepada Allah dan nabi Muhammad SAW sehingga suasananya lebih semarak dan gembira. Sesampainya di rumah rumah masyarakat yang disanjoi dibacakan do’a selamat, kesehatan, panjang umur, dan rezeki berlimpah.
Masih kata Fitriansyah, Acara silaturahim Sanjo Sanjoan ini perlu dilestarikan karena tradisi ini sudah hampir punah ditelan kemajuan zaman yang begitu pesat pengaruhnya, semoga masyarakat kota Palembang dan pemerintah lebih memperhatikan budaya Sanjo Sanjoan ini,”pungkasnya.
(Kms. Sofyan Abdullah)
Komentar