Tingkatkan Kemandirian Bangsa, Wakil Ketua Komisi VII DPR Minta Industri Alkes Diperkuat

Nasional341 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA, SumselPost.co.id – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, menegaskan bahwa penguatan industri alat kesehatan (alkes) dalam negeri merupakan langkah strategis dalam membangun kemandirian bangsa sekaligus memperkuat ketahanan sektor kesehatan nasional.

Menurutnya, upaya ini tidak hanya krusial dari sisi kemandirian, tetapi juga berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Penguatan industri alat kesehatan dalam negeri tidak hanya meningkatkan kemandirian bangsa, tetapi juga membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja baru,” tegas Chusnunia di Jakarta, Senin (28/4/2025).

Baca Juga  Menag: Pelaksanaan Ibadah Haji Sukses 2024, Indikatornya Formula 4-3-5

Pernyataan tersebut disampaikan Chusnunia dalam merespons langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang tengah mendorong pertumbuhan industri alat kesehatan lokal.

Terbaru, Kemenperin mendukung peluncuran dua produk ultrasonografi (USG) oleh GE HealthCare yang diproduksi dengan komponen lokal sebagai bagian dari ekosistem alat kesehatan nasional.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menyebutkan bahwa keberhasilan menghadirkan produk USG secara mandiri menjadi bukti bahwa industri dalam negeri siap naik kelas dan mampu bersaing di pasar global.

Baca Juga  Soliditas Mesin Partai akan Jadi Kunci Golkar Sokong Airlangga di Pilpres 2024

Berdasarkan data Sistem Industri Nasional (SINAS), saat ini terdapat 393 perusahaan alat kesehatan yang telah terdaftar dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Sementara itu, tercatat sebanyak 2.505 sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) masih berlaku untuk produk alat kesehatan, dengan nilai TKDN berkisar antara 16,45 persen hingga 92,22 persen.

Baca Juga  Bertemu Lindsay Hoyle di Inggris, Puan Minta Tak Ada Diskriminasi Produk Indonesia

Chusnunia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, industri, dan lembaga riset untuk mendorong inovasi dan pengembangan teknologi alat kesehatan.

“Sinergi antara sektor publik dan swasta, serta dukungan dari lembaga pendidikan dan riset, akan mempercepat transformasi industri alat kesehatan nasional,” tambahnya.

Chusnunia juga mendukung penuh terhadap kebijakan dan regulasi yang memfasilitasi pertumbuhan industri alat kesehatan dalam negeri, demi terwujudnya ketahanan kesehatan nasional yang berkelanjutan. (MM)

Komentar