Tabligh Akbar Isra Miraj Di Masjid Raya Sekip Ujung Palembang

Berita Utama387 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Tabligh Akbar Isra’ Mi’raj di Masjid Raya Sekip ujung dilaksanakan pada hari Rabu (21/02/2024), penceramahnya adalah ustad Kgs. HM. Husni Thamrin Yusuf, S.Ag., M.Si.

Sebelum ceramah agama, diisi kata sambutan yang disampaikan oleh YM Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, ketua dewan pembina masjid Raya. Dalam sambutannya YM Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mencetak Al Qur’an dipercetakan khusus, misalnya di Perum Peruri. Hal ini jangan sampai kitab suci Al Qur’an dicetak di percetakan orang orang non muslim, untuk menghindari tangan tangan kotor mengubah isi kandungan kitab suci Al Qur’an tersebut.

Baca Juga  Motor Erwin Tiba-tiba Meledak Dan Terbakar Diparkiran Pasar Inpres Muara Enim

Ustad Kgs. HM. Husni Thamrin dalam ceramahnya menjelaskan bahwa nabi Muhammad SAW ketika itu sedang sangat bersedih karena istri kesayangannya Siti Khodijah meninggal dunia, maka Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril untuk menjemput dan mengajak nabi Muhammad SAW Isra’ wal Mi’raj. Artinya perjalanan dari masjidil Haram (Mekkah) ke masjidil Aqsa (Palestina) dan naik ke langit ketujuh Sidrotul Muntaha dan ke Makwa.

Baca Juga  Nyaris Sempurna, Tingkat Kepuasan Masyarakat di Aplikasi Banpol Polda Sumsel

Artinya ketika nabi sedang bersedih dihibur diajak jalan jalan atau berwisata dari Mekkah ke Palestina dan ke Sidrotul Muntaha dan ke Makwa. Filosifinya kalau kita lagi bersedih kita dianjurkan pergi ke masjid yang satu ke masjid yang lain. Di dalam masjid kita dianjurkan melakukan sholat sunnah Tahiyatul Masjid, sholat sunnah Taubat, sholat sunnat hajat dan melaksanakan sholat sholat wajib lainnya seperti, sholat Isya’, sholat Subuh, sholat Zohor, sholat Asar, dan sholat Maghrib.

Baca Juga  Ziarah Kesultanan dan Auliya Palembang Lamo

Hal ini berarti mengerjakan sholat itu merupakan kewajiban, dan juga dapat menyenangkan, dapat menghilangkan kesedihan dari hati yang gelisah, gundah gulana. Wallahu aklam bisshowab.
(Kms. Sofyan Abdullah)

Komentar