SumselPost.co.id,- Pelantikan PW MP TJSL SUMSEL Masyarakat Pemantau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Sumatera Selatan dan seminar Nasional dengan tema Optimalisasi Pengelolaan TSJL Perusahaan yang tepat guna untuk kesejahteraan Masyarakat Lingkungan dan sosial, yang di gelar di YAP BALLROOM, Jalan Kapten Marzuki,Selasa ( 23/12/2025).
Acara ini di hadiri Staff Umum Deva dari Pemerintah Provinsi Sumsel, Kesbangpol Pemprov Sumsel Ridwan, Ketua Umum PW MP TJSL SUMSEL, dan seluruh pengurus serta anggota PW MP TJSL SUMSEL.
Staff Umum, Deva mengatakan, kami dari pemerintah Provinsi Sumsel mengapresiasi Organisasi Pelantikan PW MP TJSL SUMSEL Masyarakat Pemantau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Sumatera Selatan.
” Kami berharap adanya Pelantikan ini dapat membantu informasi kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan, tandasnya.
Ketua PW MP TJSL SUMSEL, Suparman Roman menambahkan, Hari ini kita melaksanakan dua kegiatan yang pertama pelantikan pengurus wilayah masyarakat pemantau tanggung jawab sosial dan lingkungan Provinsi Sumatera Selatan periode 2025-2030. kemudian kegiatan yang kedua langsung satu rangkaian kegiatan yaitu seminar nasional tentang pengelolaan dana TJSL di perusahaan-perusahaan baik itu BUMN BUMD dan BUMS, secara tepat guna untuk masaly atau kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan.
Jadi dari 2 kegiatan ini kita ingin menyampaikan informasi kepada seluruh masyarakat Sumatera Selatan bahwa telah hadir sebuah organisasi kemasyarakatan Yang konsen terhadap pengelolaan dana TJSL yang dikelola oleh perusahaan-perusahaan baik itu milik pemerintah ataupun memiliki swasta ataupun memiliki pemerintah.
Daerah tentu selama ini kita tetap berkeyakinan bahwa pengeluaran Dana desa ini sudah dilaksanakan secara maksimal tetapi tentu kita memandang ini masih perlu kita melakukan kontrol serta pengawasan kemudian juga pendampingan bahkan bersinergi dengan perusahaan-perusahaan.
Kita berharap perusahaan akan membuka diri untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel terhadap kebijakan-kebijakan perusahaan yang telah menyisihkan sebagian dari keuntungannya untuk kepentingan pembinaan masyarakat lingkungan, sehingga kita akan tahu bagaimana pola kebijakannya. Bagaimana skema program yang mereka lakukan untuk yang betul-betul memang ditujukan kepada masyarakat langsung.
Sementara selama ini ada beberapa kesannya dan ada beberapa perusahaan yang sengaja agak menutup diri sehingga kita sulit untuk mencari informasi, apalagi kita dengan informasi yang tertutup bagaimana kita bisa melakukan evaluasi. Serta bagaimana bisa memberikan penilaian Apakah pengelolaan itu sudah berjalan secara maksimal secara tepat guna ataukah ada hal-hal lain yang masih perlu untuk disempurnakan untuk diperbaiki. (Ocha)
























Komentar