Palembang, Sumselpost.co id – Sepanjang prosesi pemberian gelar adat kehormatan dari Kesultanan Palembang Darussalam, tampak wajah kedua pengantin, Furkan Enes Kara dan Vivian Syafarina memancarkan rona kebahagiaan.
Prosesi ini dipimpin langsung oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn didampingi R.M.Rasyid Tohir, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa, Dato’ Pangeran Suryo Vebri Al Lintani, Dato’ Pangeran Suryo Dr Kemas Ari Panji yang dilaksanakan pada malam resepsi pernikahan Furkan dan Vivian, Sabtu malam (22/10) Hotel Fave Palembang yang berada di jalan Basuki Rahmad Palembang.
“Gelar adat kehormatan ini diberikan kepada seorang yang istimewa. Pertama, karena dinilai telah berbuat baik bagi kemashlahatan Palembang. Kedua, yang bersangkutan merupakan kerabat Kesultanan Palembang Darussalam. Vivian adalah keponakan kandung dari Isnayanti Syafrida yang merupakan seorang kerabat Kesultanan yang telah membaktikan dirinya untuk Kesultanan Palembang, dan telah pula mendapatkan gelar sebagai Putri Ayu.,” kata Dato’ Pangeran Suryo Vebri Al Lintani dalam pengantar prosesi.
Prosesi pemberian adat ini dibuka oleh Mufti Kesultanan Palembang Darussalam Pangeran Muhammad Mustofa yang memulai dengan membaca surah Alfatiha untuk Sultan-sultan Palembang dan pembacaan Syair Sultan Mahmud Badruddin.
Dilanjutkan dengan pembacaan Watikah Kesultanan tentang gelar yang didapat oleh kedua pasangan oleh Dato’ Pangeran Suryo Dr Kemas Ari Panji .
“Furkan Enes Kara diberikan gelar Temenggung Muda, sedangkan Vivian Syafarina menerima gelar Nyi Temenggung,” kata Kemas Panji yang disambut dengan bunyi gung dan tepuk tangan yang bergemuruh.
Lalu, Sultan yang didampingi Pangeran Nato Raden Rasyid Tohir naik ke atas panggung menyematkan pin dan Watikah kepada kedua Pengantin.
Dalam sambutannya, Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH Mkn menyatakan bahwa pemberian penghargaan dan ungkapan terima kasih kami ini merupakan bentuk penghargaan atas jasa ibu Isnayanti yang telah berbakti kepada Kesultanan,” jelas Sultan.
Selain itu, pasangan pengantin malam ini merupakan pasangan yang berbeda bangsa. Furkan Enes Kara berkebangsaan Turki sedangkan Vivian Syafarina adalah orang Palembang.
“Inilah yang disebut jodoh. Kalau dahulu ada pepatah Melayu, garam di laut asam di gunung bertemu di dalam kuali. Tetapi khusus untuk kedua pasangan ini, Furkan dari Turki, Vivian dari Palembang dipertemukan oleh media sosial,” ujar Sultan.
Yang lebih membahagiakan kami, sambung Sultan, Turki mengingatkan hubungan sejarah pada masa lalu. Setelah melepaskan diri dari vazal Jawa Kesultanan Palembang mendekatkan hubungan kepada kejayaan negara adidaya Otoman Turki“Akhirnya, kami mengucapkan selamat kepada kedua pasangan pengantin, semoga menjadi pasangan sakinah, mawadda warokhma serta dikaruniani anak-anak yang saleh,” pungkas Sultan.
Turut hadir pembakti dan kerabat Kesultanan Palembang Darusalam serta keluarga kedua mempelai dan para undangan.




















Komentar