Sultan Minta Pemerintah Pastikan Produksi dan Suplay Bahan Pangan Cukup Sebelum Program Makan Bergizi Gratis

Nasional56 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id –  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin meminta pemerintah untuk memastikan Suplay bahan pangan terpenuhi secara simultan dan murah sebelum memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Permintaan ini disampaikan Sultan untuk mendukung kelancaran program MBG yang akan dilaksanakan pemerintah secara efisien. Di saat yang sama bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi harga bahan pangan.

Baca Juga  HUT ke-78 MPR RI, Bamsoet: Jika Negara Darurat, Kita Belum Miliki Solusi Keluar dari Kedaruratan

“Kami harap pemerintah melalui kementerian teknis khususnya kementerian perdagangan menyiapkan ekosistem rantai pasok bahan pangan khusus program Makan Bergizi Gratis. Karena sukses tidaknya program MBG sangat ditentukan oleh suplay bahan pangan,” tegas Sultan, pada Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, program MBG membutuhkan suplay pangan dalam jumlah yang sangat besar secara konsisten. Kami melihat masih terdapat celah yang perlu dibenahi dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan. Jangan sampai akibat tingginya permintaan, menyebabkan inflasi harga bahan pangan secara umum.

Baca Juga  Kebakaran Depo Plumpang, PT Pertamina Harus Evaluasi Kilang dan Kembangkan Teknologi

“Tentunya bahan pangan yang disiapkan adalah pangan yang berkualitas, aman dan murah. Terutama pada bahan pangan yang terpaksa diimpor, seperti daging sapi,” jelas mantan aktivis KNPI itu.

Sultan mengatakan pihaknya akan siap berkolaborasi bersama pemerintah dalam memastikan program MBG dilaksanakan secara efektif dan efisien di daerah. Namun yang paling penting adalah pemerintah harus terlebih dahulu men-developt ekosistem rantai pasok bahan pangan.

Baca Juga  Parlemen Indonesia-Jepang Tingkatkan Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM

“Kolaborasi stakeholder terkait adalah penting dilakukan. Terutama pada kesiapan produksi dan supply pangan baik di sektor hulu oleh kementerian pertanian maupun perikanan hingga ke sektor hilir (pasar),” pungkasnya. (MM)

Komentar