Sultan Minta Pemerintah Pastikan Produksi dan Suplay Bahan Pangan Cukup Sebelum Program Makan Bergizi Gratis

Nasional720 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id –  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamuddin meminta pemerintah untuk memastikan Suplay bahan pangan terpenuhi secara simultan dan murah sebelum memulai program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Permintaan ini disampaikan Sultan untuk mendukung kelancaran program MBG yang akan dilaksanakan pemerintah secara efisien. Di saat yang sama bertujuan untuk mencegah terjadinya inflasi harga bahan pangan.

Baca Juga  Komisi X DPR Tanggapi Pemberlakuan Kembali UN: Harus Berdasarkan Evaluasi, Bukan Sekadar Tren

“Kami harap pemerintah melalui kementerian teknis khususnya kementerian perdagangan menyiapkan ekosistem rantai pasok bahan pangan khusus program Makan Bergizi Gratis. Karena sukses tidaknya program MBG sangat ditentukan oleh suplay bahan pangan,” tegas Sultan, pada Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, program MBG membutuhkan suplay pangan dalam jumlah yang sangat besar secara konsisten. Kami melihat masih terdapat celah yang perlu dibenahi dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan. Jangan sampai akibat tingginya permintaan, menyebabkan inflasi harga bahan pangan secara umum.

Baca Juga  Sekjen DPR Minta Petugas Keprotokolan Bekerja Disiplin dalam Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus

“Tentunya bahan pangan yang disiapkan adalah pangan yang berkualitas, aman dan murah. Terutama pada bahan pangan yang terpaksa diimpor, seperti daging sapi,” jelas mantan aktivis KNPI itu.

Sultan mengatakan pihaknya akan siap berkolaborasi bersama pemerintah dalam memastikan program MBG dilaksanakan secara efektif dan efisien di daerah. Namun yang paling penting adalah pemerintah harus terlebih dahulu men-developt ekosistem rantai pasok bahan pangan.

Baca Juga  Puan Sebut DPR Penjaga Nurani Rakyat: Hadir Bukan Hanya di Baliho, Tapi di Sawah dan Kampung yang Menanti Keadilan Sosial

“Kolaborasi stakeholder terkait adalah penting dilakukan. Terutama pada kesiapan produksi dan supply pangan baik di sektor hulu oleh kementerian pertanian maupun perikanan hingga ke sektor hilir (pasar),” pungkasnya. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar