Sulitnya Dapatkan BBM, Antrian Panjang Mengular Masih Terjadi di SPBU Muara Enim

Berita Utama126 Dilihat
banner1080x1080

Muara Enim Sumselpost.co.id – Sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite-Pertamax- Pertashop dibeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Muara Enim tersebut, warga harus rela antri berjam-jam hanya untuk mendapatkan BBM untuk kendaraannya.

Dalam beberapa hari ini, terpantau antrian panjang yang mengular ditempat SPBU besar maupun SPBU kecil tersebut, terjadi di Muara Enim hingga pada hari ini Rabu (17/09/2025) pukul 17:00 WIB.

Salah satu aktivis Muara Enim Muller Franky yang kebetulan alam mengisi BBM jenis pertalite untuk kendaraannya, terpaksa batal membeli karena sangat begitu panjang sekali antrian yang terjadi untuk mendapatkan BBM.

“Dua hari lalu ikut antri BBM di Talang Jawa Bang, Nah, ini antri lagi saya lewat di SPBU Kepur bang, terus yang di Muara Lawai tadi siang juga antri panjang bang, “ungkap Muller Franky (17/09).

Dikatakannya, bahwa antrian panjang terkait warga yang kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa SPBU hari ini, tentunya sudah menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat atas fakta yang terjadi saat ini hingga menjadi pertanyaan.

“Miris sekali melihat kondisi saat ini, rakyat menjerit kesulitan mendapatkan BBM di Negeri kaya Minyak dan Gas (Migas), ”ujar Muller Franky.

Ia menambahkan, berharap sulitnya warga mendapatkan BBM bukan karena adanya dugaan hal negatif yang mungkin bisa saja dari para mafia minyak, namun, diharapkan kesulitan warga mendapatkan BBM saat ini mungkin adanya kendala teknis.

“Solusinya tidak lain harus tersedia dengan cepat untuk rakyat mendapatkan BBM dan bukan sebaliknya ,” tambah Muller salah satu aktivis Muara Enim tersebut (17/09).

Sementara atas adanya antrian panjang yang mengular dibeberapa SPBU kawasan Muara Enim tersebut,tidak sedikit warga yang kesal mengabadikan melalui rekaman video berdurasi beberapa detik yang disebar diberbagai Medsos tersebut, seraya memohon datangnya mujizat atas kesulitan rakyat yang terjadi saat ini hanya untuk sebuah BBM.(jn.red)

Komentar