Palembang, Sumselpost.co.id – Pj. Gubernur Sumatera Selatan Dr. Agus Fatoni M.Si membuka Festival Literasi tahun 2023 yang di selenggarakan oleh Dinas perpustakaan daerah provinsi Sumsel. Bertempat di Aula Asrama Haji Palembang, Jum’at (27/10/2023).
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan kabupaten Muara Enim,Panca Surya Diharta S.H. M.H, mengatakannya , mengapresiasi kegiatan festival literasi karena menjadi ajang para penggiat literasi, para kepala daerah, pejabat publik dalam mendukung para penggiat UMKM untuk mengliterasikan itu sendiri,
“Tadi disebutkan ada Bakti Pustaka, salah satu penghargaan kepada para pustaka baik itu pendukung pemustaka dan seluruhnya, termasuk seluruh pemerintah kabupaten. Inilah yang perlu kita canangkan, kami berharap ini diadakan terus menerus setiap tahun sehingga kabupaten itu berlomba-lomba untuk mengikuti, dengan perubahan-perubahan setiap tahun,” Ujarnya
Menurutnya, Kabupaten Muara Enim mengangkat Tanjung Enim sebagai kota wisata karena di Tanjung Enim kaya akan sejarah, baik itu sejarah budaya, adat maupun wisata. Selain itu, Tanjung Enim juga memiliki Perusahaan Tambang Batu Bara (PT. BA) yang sudah berdirii lebih dari satu abad, dan masih banyak lagi tempat wisata lainnya.
“Inilah kesempatan kita mempromosikan, baik itu untuk warga Muara Enim maupun warga Sumatera Selatan. Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Muara Enim untuk datangi, kunjungi stand kabupaten Muara Enim. Khusus hari ini ada teh Rosela gratis, silahkan datang beramai-ramai ke stand kita,” Tukasnya.
Rida selaku Analis Pemasaran Perkebunan kopi menuturkan, Bahwa banyak program-program dari pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk pengembangan kopi di kabupaten Muara Enim, dimana pada tahun 2017 kabupaten Muara Enim mendapatkan sertifikat indikasi geografis dari kementrian hukum HAM.
“Dari sertifikat tersebut kita bisa menaikkan brand kopi Semendo, jadi untuk kopi Semendo di kabupaten Muara Enim ada kurang lebih 23.000 hektar, dan untuk kopi Arabika kurang lebih ada 800 hektar. Pada kegiatan literasi ini kami membawa beberapa macam olahan kopi seperti; kopi robusta natural, robusta honey, kopi Arabika,” Bebernya.
Ada tiga jenis kopi yang ada di Kabupaten Muara Enim diantaranya; Kopi Robusta, Kopi Arabika, dan Kopi Liberika, untuk natural airob honey itu ada macam-macam jenis olahannya. Semua jenis kopi Arabika dan robusta kita masuk 20 besar, sedangkan untuk pengolahan kopi secara wash kita masuk 10 besar di tingkat nasional.
“Kita berharap kepada pemerintah kabupaten Muara Enim, dengan adanya peragaan alat dryer, alat jemur kopi, dan pembinaan terhadap petani kopi kedepannya petani kopi bisa meningkatkan produksi kopinya dan mendapatkan harga yang lebih tinggi dan lebih meningkat lagi,” Pungkasnya. (Ocha)
Komentar