AMBON,SumselPost.co.id – Di tengah derasnya arus informasi digital yang seringkali dipenuhi dengan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian, Senator Dr. Nono Sampono, M.Si., kembali menggelar sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Ambon, Maluku, Jumat (16/05/2025). Kegiatan ini secara khusus menekankan pentingnya pemahaman literasi informasi dan fungsi 4 Pilar MPR RI sebagai benteng bagi masyarakat menghadapi disinformasi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Bertempat di Aula NS, Dusun Kamiri, Desa Hative Besar, Ambon, sosialisasi ini dihadiri oleh warga sekitar yang antusias untuk memahami bagaimana nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi landasan etika dalam berinteraksi di dunia maya.
“Di era digital seperti sekarang, kita dibanjiri informasi digital. Bagaimana 4 Pilar ini bisa menjadi ‘filter’ bagi kita?” Pertama, Pancasila. Ketika menerima informasi, pertimbangkan pertanyaan berikut: Apakah ini benar? Adil? Apakah membangun persatuan atau memecah belah? Bijak atau provokatif? Pancasila adalah pedoman moral kita,” jelas Nono.
Kedua, UUD 1945, meski kebebasan berpendapat dijamin, tapi ada tanggung jawab yang harus dijalankan. Jangan sembarangan berbicara, hindari menyebarkan berita yang belum tentu benar, apalagi jika dapat merugikan negara.
“Ketiga, NKRI. Jika kita mencintai tanah air, tidak mungkin kita ikut menyebarkan hoaks atau ujaran kebencian yang dapat mengancam persatuan. Pemahaman tentang NKRI menumbuhkan kesadaran akan dampak negatif dari disinformasi,” tambahnya.
Keempat, Bhinneka Tunggal Ika. Perbedaan merupakan kekayaan, tapi bisa jadi masalah jika tidak saling menghargai. Saat ada informasi yang merugikan kelompok tertentu, Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan kita untuk bijaksana dan toleran. Tanyakan: “Mengapa ini diarahkan kepada mereka? Apa maksdunya? Apakah membangun atau justru memperkeruh?” tanya Nono.
Nono mengajak masyarakat Ambon, khususnya generasi muda, untuk meningkatkan kemampuan literasi digital. “Hati-hati dengan informasi yang belum jelas kebenarannya, jangan terburu-buru menyebarkannya. Gunakan 4 Pilar MPR RI sebagai pedoman etika dalam dunia maya. Saring terlebih dahulu, baru bagikan, dan sebarkan hanya informasi yang benar serta membawa ketentraman.” jelas Nono.
Sesi diskusi interaktif memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berbagi pengalaman serta mendapatkan saran praktis dalam menghadapi hoaks. Nono Sampono menekankan pentingnya menciptakan ruang digital yang sehat dan positif.
Sosialisasi ini diharapkan membekali masyarakat Ambon dengan ketahanan mental dan etika digital yang kuat, sehingga mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di era yang penuh tantangan informasi. (MM)
Komentar