Muara Enim Sumselpost.co.id – Presidium Calon Pemekaran Daerah Otonomi Baru (CPDOB) Rambang Lubai Lematang (RLL) yang diketuai Usman Firiansyah,SH, segera akan melakukan audensi ke Forum Kordinasi Daerah (Forkoda ) Sumatera Selatan pada Jum’at (06/01/2023).
Bersama para pengurus presidium Rambang Lubai Lematang (RLL) tersebut, ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Rambang Lubai Lematang (RLL) Usman atau yang akrab disapa Cik Usman tersebut, mengungkapkan, bahwa giat pertemuan di sekretariat Forum Kordinasi Daerah (Forkoda) Percepatan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (PPDOB) Provinsi Sumatera Selatan, guna berkordinasi atas rencana usulan pemekaran kabupaten Rambang Lubai Lematang (RLL), yang mana rencana pertemuan tersebut, telah disetujui oleh sekretariat Forkoda Sumsel yang bertempat di jalan Dr Cipto Kota Palembang.
Lanjut Usman, bahwa presidium bersama pengurus lainnya akan beraudensi dengan Forkoda yang mana diketuai oleh mantan Gubernur Sumsel kita Ir Syahrial Oesman, dan presidium telah melayangkan surat serta telah diterima dan pada Jum’at tanggal 6 Januari 2023 ini segera akan dilakukan audensi serta koordinasi antara Presidium RLL dan Forkoda Sumsel.
“Ya, telah menerima surat balasan dari Sekretariat Forkoda Sumsel untuk presidium Rambang Lubai Lematang (RLL) pada Jum’at (06/01/23) guna untuk membahas percepatan pemekaran daerah Rambang Lubai Lematang (RLL), “ungkap Usman, Selasa (03/01/2023).
Dikatakan Cuk Usman, bahwa presidium Rambang Lubai Lematang (RLL) akan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk pemekaran Rambang Lubai Lematang (RLL), yang mana berkordinasi dengan Forum Kordinasi Daerah (Forkoda) Sumsel karena Forkoda sebagai lembaga percepatan pemekaran daerah otonomi baru, dan Rambang Lubai Lematang (RLL) telah sepakat untuk dimekarkan dan sudah menjadi harga mati.
“Ya, Rambang Lubai Lematang (RLL) sepakat harga mati ingin mekar menjadi daerah otonomi baru, karena pemekaran wilayah pada hakekat sama yaitu demi pelayanan dan pembangunan yang merata,”pungkas Usman Firiansyah, SH, pada media ini.(JNP)
Komentar