BANDUNG,SumselPost.co.id — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menegaskan pentingnya kolaborasi dengan media untuk menghadirkan parlemen yang semakin terbuka, responsif, relevan dengan kebutuhan publik dan modern. Karena itu, pihaknya minta masukan dan kritik dari para wartawan yang bertugas di gedung parlemen selama ini.
“Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian silaturahmi akhir tahun. Banyak dinamika untuk kembali menata langkah, mengevaluasi perjalanan setahun, serta menyiapkan tantangan besar yang sangat dinamis menuju parlemen modern ke depan,” tegas Indra dalam acara ‘Ngariung Bareng DPR RI’ bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) dalam diskusi Interatif Refleksi Akhir Tahun 2025, di Bandung, Kamis (4/12/2025) malam.
Hadir Deputi Persidangan DPR Suprihartini, Kabiro Pemberitaan Parlemen Najib Ibrahin, Indra Pahlevi, Staf Khusus Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua KWP Ariawan, dan lain-lain.
Lebih lanjut Indra mengatakan bahwa Kesetjenan DPR terus melakukan evaluasi menyeluruh pada tiga aspek utama: dukungan persidangan, dukungan administratif, dan dukungan keahlian. “Semua lini harus adaptif terhadap perubahan dan tuntutan publik yang semakin tinggi. Program magang nasional yang baru diikuti 250 ditempatkan di berbagai unit, termasuk Kantin Demokrasi. Keputusan menerima peserta magang dalam jumlah besar merupakan bagian dari kontribusi DPR untuk membuka kesempatan bagi anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan yang layak,” ujarnya.
Dengan demikian Indra menekankan pentingnya terus bergandengan tangan antara Kesetjenan DPR dan wartawan parlemen untuk memastikan setiap proses legislasi, pengawasan dan anggaran serta kegiatan parlemen lainnya dapat dipahami publik secara utuh dan transparan.
Rp30 Juta
Berbarengan dengan itu, Setjen DPR dan KWP menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh warga korban banjir dan longsor di Sumatera. Untuk itu dilakukan penggalangan dana sebagai wujud solidaritas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa saudara-saudara di Sumatera. Penggalangan dana ini adalah bentuk kepedulian jurnalis parlemen. KWP ingin memastikan bahwa kehadiran kami bukan hanya dalam peliputan, tetapi juga dalam aksi kemanusiaan,” ujar Ariawan.
Alhasil total donasi yang terkumpul mencapai Rp30 juta dengan harapan bisa meringankan korban terdampak bencana Sumatera. “Dana yang terkumpul mencapai Rp30 juta. Sekecil apa pun kontribusinya, kami berharap ini dapat meringankan beban para korban dan menunjukkan bahwa para jurnalis juga berempati terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah di Sumatera,” pungkasnya. (MM)




















Komentar