Ramaikan MotoGP, Tikungan 8, DPR: Gerbang Restu Sang Putri Mandalika, Kisah-kisah Mistis Kerap Muncul

Nasional101 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani mengatakan, dalam meramaikan ajang MotoGP, pemerintah dan masyarakat perlu mengangkat kearifan lokal dan budaya Mandalika untuk memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia di mata dunia.

Menurut Lalu Hadrian, Mandalika bukan hanya ikon sport tourism yang mendunia melalui ajang MotoGP, tetapi juga sebuah warisan budaya hidup yang menyimpan makna spiritual dan kearifan lokal.

“Saya selalu percaya, setiap jengkal tanah Lombok memiliki cerita. Di Mandalika, terutama di Tikungan 8, kita menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar lintasan balap. Di sana ada mitos, doa, dan restu alam yang menjadikan Mandalika berbeda dari sirkuit mana pun di dunia,” tegas Hadrian, Sabtu (4/10/2025).

Tikungan 8 Sirkuit Mandalika dikenal para pembalap sebagai the balance point, titik keseimbangan antara kecepatan dan kendali. Namun, bagi masyarakat Lombok, titik tersebut diyakini sebagai gerbang restu Sang Putri Mandalika. Kisah-kisah mistis kerap muncul, mulai dari turunnya hujan tiba-tiba hingga angin laut yang berputar tanpa sebab ilmiah, yang diyakini sebagai tanda kehadiran sang putri.

“Fenomena-fenomena semacam ini bukan untuk diperdebatkan kebenarannya, tetapi untuk dirayakan sebagai bagian dari identitas budaya kita. Inilah daya tarik spiritual dan kultural yang membuat wisatawan dunia penasaran dan terhubung secara emosional dengan Lombok,” lanjut Lalu Hadrian.

Dia menilai, kisah mistis di balik Tikungan 8 bukan sekadar cerita rakyat, melainkan modal diplomasi budaya yang dapat memperkuat citra Indonesia. Melalui narasi lokal seperti ini, wisatawan mancanegara akan memperoleh pengalaman kultural yang unik dan otentik.

“Ketika dunia datang menonton MotoGP, biarkan mereka juga mendengar kisah Putri Mandalika, mencium wangi kenanga di udara, dan merasakan aura spiritual di antara laut dan bukit. Inilah cultural experience yang tidak dimiliki destinasi lain,” tegasnya.

Menariknya, angka 8 kini juga dimaknai masyarakat setempat sebagai simbol keseimbangan dan keberlanjutan, yang bertepatan dengan hadirnya Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang diyakini membawa semangat harmoni antara pembangunan, alam, dan budaya.

Lalu Hadrian Irfani menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga dan menyebarkan narasi budaya Mandalika. Ia mendorong agar kisah-kisah seperti legenda Tikungan 8 dapat diangkat melalui berbagai media, mulai dari konten kreatif, film, literasi wisata, hingga promosi internasional.

“Komisi X DPR RI akan terus mendorong penguatan sektor budaya dalam pembangunan pariwisata nasional, termasuk pengembangan narasi lokal sebagai identitas daerah,” jelasnya. (MM)

Komentar