Rakor HLM Dan Capacity Building TPID Dukung Program Pemerintah GNPIP Sumsel

Uncategorized646 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co id – Rapat Koordinasi High Level Meeting (HLM) & Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumatera Selatan, sekaligus mendukung Program Pemerintah Provinsi Sumsel yaitu Program Champion 3 sinergi penguatan gerakan tanam GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan) dan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

Kegiatan HLM TPID Sumsel ini dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional RI Dr Sarwo Edi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Nur Cahyo Heru Prasetyo, Pimpinan Perusahaan Umum Bulog Kanwil Sumsel Babel Mohamad Alexander, serta sejumlah Walikota dan Bupati di Sumsel. Bertempat di Hotel Ballroom Aryaduta Palembang, Selasa (11/04/2023).

Dalam arahannya pada hlm tersebut, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, Hal ini dilakukan sebagai langkah mengintensifkan upaya pengendalian inflasi yang selama ini memang telah dilakukan TPID Sumsel.

“Ini merupakan langkah konkrit kita dalam mengendalikan inflasi di daerah ini. Kita jangan lalai terhadap tekanan inflasi yang setiap saat bisa terjadi,” Ujar Deru.

Baca Juga  HUT Bhayangkara ke 77, Polda Sumsel Gelar Tradisi Pengambilan Air Suci

Apalagi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Idul Fitri, inflasi disejumlah daerah kerap terjadi disebabkan karena tingginya permintaan atas suatu barang.

“Menjelang Idul Fitri ini, tentu permintaan akan suatu barang akan meningkat, termasuk dengan kebutuhan pokok. Ini yang harus jadi perhatian kita. Harga maupun stok bahan pangan harus terus dipantau sehingga inflasi dapat dikendalikan,” Tuturnya.

Ia menekankan, agar Bupati dan Walikota yang ada di Sumsel harus memonitor langsung dan rajin turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan, jangan hanya mendengar laporan.

“Kita harus turun langsung untuk memonitoring ketersediaan pangan, harga, dan kenyamanan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok tersebut, sejauh ini stok ketersediaan pangan di Sumsel sangat aman,” Bebernya.

Baca Juga  Personil Polda Sumsel Selamatkan Korban Lakalantas di Jalan Demang

Deru menjelaskan, untuk saat ini ketersediaan beras masih aman, tinggal memantau bagaimana cara distribusinya. Selain itu, harus memonitor pangan lain seperti daging dan ikan yang biasanya ikut mengalami gejolak harga di pasar.

Deru menambahkan, Sebagai salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia, kita yakin Sumsel akan mampu mengendalikan laju inflasi yang kerap terjadi di sejumlah daerah menjelang Idul Fitri.

“Sumsel ini salah satu penghasil pangan khususnya beras di Indonesia, dan ini harus dijaga jangan sampai justru ada gejolak harga. Satgas pangan harus memantau setiap apapun yang terjadi di lapangan,” Terangnya.

Bukan hal yang aneh jika Sumsel disebut-sebut sebagai salah satu provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi secara nasional, jauh sebelum HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Sumsel terus melakukan upaya pengendalian inflasi.

Hal ini tak lepas dari inisiasi dari Pemerintah Provinsi Sumsel yakni Gubernur Sumsel Herman Deru yang terus menggaungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang memiliki andil cukup besar dalam menekan laju inflasi.

Baca Juga  Jual Sabu Memo Ditangkap

“GSMP ini tidak hanya dapat mengendalikan laju inflasi, tapi juga mampu menekan angka kemiskinan dan stunting. Baru di tahun 2022, angka kemiskinan di Sumsel bisa diangka 11 persen. Jika nantinya upaya ini terus serius dilakukan, bukan tidak mungkin angka kemiskinan di Sumsel menjadi satu digit,” pungkasnya.

(niken)

Komentar