RAHOL : Program Satu Ponpes Satu Milyar Harga Mati di Kabupaten Muara Enim

Berita Utama532 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Muara Enim Drs Ramlan Holdan (Rahol.red) menegaskan, bahwa program bantuan satu milyar untuk satu Pondok Pesantren (Ponpes) diwilayah Kabupaten Muara Enim, merupakan program harga mati dari Pasangan Calon (Paslon ) Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Ramlan -Ropi (RAPI).

Demikian ditegaskan Cabup Muara Enim Drs Ramlan Holdan, disaat kunjungannya dibeberapa wilayah Kabupaten Muara Enim, pada Kamis (31/10/2024).

Baca Juga  Membegal di Palembang, Adhan Ditangkap

Rahol mengungkapkan, bahwa memajukan bidang pendidikan keagamaan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, dengan tujuan menciptakan para generasi yang berakhlak dan islami, oleh karena itu harus diperjuangkan dengan sungguh.

“Kabupaten Muara Enim memilki 48 Pondok Pesantren yang harus punya persamaan dengan pendidikan lain, dan 48 Milyar belum ada apa-apanya dibanding pendapatan asli daerah Muara Enim yang kin mencapai 4 triliyun rupiah.

Baca Juga  Kasat Pol PP Provinsi Sumsel Ungkapkan Boleh Melakukan Aksi Demo, Tapi Harus Tertib Sesuai Aturan

“Undang-undang sudah ada, Perpres sudah ada, dan Perda sudah dibuat, ‘Nah, kalau kita tidak berbuat, tentunya jadi kesalahan kita, oleh karenanya ini harga mati melalui program bantuan satu milyar satu Pondok Pesantren,”tegas Rahol yang diberikan aplus masyarakat Kabupaten Muara Enim tersebut.

Rahol menambahkan, bahwa bidang pendidikan melalui keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) selama ini telah berperan dalam bidang dakwah dan berperan di bidang pemberdayaan masyarakat, jadi wajar kalau negara memberikan persamaan dengan pendidikan lain di Pondok Pesantren (Ponpes).

Baca Juga  Digadang-gadang Maju Cabup Muara Enim, Ir H Mat Kasrun Tuai Ragam Dukungan Positif Dari Masyarakat

“Ini komitmen kami, dan apabila RAPI diamanahkan memimpin Kabupaten Muara Enim Program satu Milyar satu Pondok Pesantren merupakan harga mati bagi kami,”pungkas Rahol sapaan akrab yang kemudian diaminkan warga masyarakat Kabupaten Muara Enim tersebut.(Jn.red)

Komentar