Puan: Parlemen MIKTA dan Jokowi Sepakat Dorong Buka Koridor Kemanusiaan untuk Palestina

Nasional626 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin pertemuan parlemen MIKTA (Meksiko, Korea Selatan, Turki, dan Australia) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan itu, Jokowi dan pimpinan parlemen 5 negara middle power tersebut membahas soal isu konflik Israel-Palestina.

Adapun pertemuan Puan bersama 4 pimpinan parlemen MIKTA lainnya disambut Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, dalam agenda Courtesy Call. Pertemuan itu digelar sebelum pembukaan MIKTA Speakers’ Consultation ke-9 di mana DPR bertindak sebagai tuan rumah. MIKTA Speaker’s Consultation sendiri merupakan forum konsultatif ketua parlemen anggota MIKTA.

Dalam Courtesy Call tersebut, Puan hadir bersama Ketua National Assembly Korea Selatan Kim-Jin Pyo, Ketua Grand National Assembly Turki Numan Kurtulmuş, Wakil Ketua Senat Australia Andrew McLachlan, dan untuk pimpinan parlemen Meksiko diwakili oleh Sekretaris Parlemen, Fuesanta Guerrero Esquivel.

Puan mengungkapkan, pemimpin parlemen negara MIKTA bersama Presiden Jokowi sepakat untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu menjadi komitmen bersama yang akan dibawa dalam setiap pertemuan internasional.

Baca Juga  Pansus Haji, FPKB DPR Dukung Terbentuknya Kementerian Haji

“Kami membicarakan banyak hal terutama terkait perdamaian yang ada di Gaza,” kata Puan saat konferensi pers di lokasi penyelenggaraan MIKTA Speaker’s Consultation, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Mantan Menko PMK itu juga mengungkap, Parlemen negara MIKTA dan Presiden Jokowi bersepakat untuk mendorong dibukanya jalur-jalur bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Puan menyebut, Pemerintah Indonesia dan parlemen MIKTA juga sejalan menyerukan gencatan senjata oleh Israel.

“Kami melalui parlemen MIKTA sama dengan apa yang disampilan Presiden bahwa Indonesia tetap berkomitmen dan konsisten mendukung perdamaian yang ada di Palestina. Kami juga mendorong agar bisa dibuka koridor-koridor kemanusiaan dan tetap memperjuangkan kemerdekaan bagi Palestina,” jelas Puan.

Menurutnya, ada sejumlah hal lain yang juga dibahas Jokowi dengan pimpinan parlemen MIKTA. Salah satunya, kata Puan, terkait isu perubahan iklim yang menjadi sorotan dunia internasional. “Tadi juga berbicara tentang climate change dan juga terkait hal-hal ekonomi yang saat ini ini kita dalam situasi yang tidak cukup baik, termasuk di negara-negara yang lain,” tambah Puan.

Baca Juga  BULD DPD RI Tetapkan Pemantauan Raperda Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat

Karenanya Indonesia bersepakat dalam forum MIKTA ini akan menghasilkan kesepakatan joint statement yang terutama terkait keadaan ekonomi global bisa berjalan dengan baik dan apapun yang terjadi, forum ini bisa mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah dari negara MIKTA.

Puan mengucapkan selamat kepada Jokowi atas terselenggaranya 1st MIKTA Leader’s Gathering yang diadakan di sela-sela KTT G20 di New Delhi, India pada awal September 2023 lalu. “Kami juga siap berperan lebih aktif untuk berkontribusi dan bersinergi dengan Pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan internasional,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, DPR mengangkat tema “Strengthening Multilateralism, Addressing Intergenerational Challenges” pada MIKTA Speaker’s Consultation ke-9. Pimpinan Parlemen Anggota MIKTA akan melaksanakan forum konsultasi yang bertujuan memformulasikan bagaimana parlemen negara MIKTA dapat memperkuat kerja samanya.

“Pada pertemuan MIKTA kali ini juga akan membahas bagaimana peran parlemen dalam mendorong reformasi tata kelola global. Hal ini agar sistem multilateral bisa tetap relevan dalam menjawab permasalahan dunia,” urai Puan.

Baca Juga  DPR Bantah Undang Israel, Kedatangannya di Bali 2022 Atas Undangan IPU

Isu perubahan iklim juga akan turut dibahas dalam forum ini melalui upaya bersama untuk mengurangi emisi dan meningkatkan aksi adaptasi. Puan menegaskan, DPR pun selalu mempromosikan pentingnya mengurangi zat karbon demi menjaga bumi untuk sekarang dan masa depan.

“Kami juga menggarisbawahi pentingnya pelibatan generasi muda sebagai motor penggerak dan agen perubahan untuk menciptakan dunia yang aman dan sejahtera,” sebutnya.

Oleh karena itu, Puan berharap melalui pertemuan pimpinan parlemen negara MIKTA bersama Presiden Jokowi akan semakin mempererat hubungan antarnegara. Dengan begitu, negara middle power (kekuatan menengah) bisa ikut menyelesaikan berbagai tantangan dunia.

“Saya juga berharap melalui pertemuan ini, kita semua dapat terus mengembangkan hubungan bilateral di antara negara anggota MIKTA,” pungkas Puan.(MM)

Komentar