Banyuasin, Sumselpost.co.id – Proyek senilai Rp1,8 miliar yang bersumber dari dana sarana dan prasarana (Sapras) kelurahan tengah dikebut pengerjaannya oleh pihak ketiga di Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Proyek ini mencakup 14 paket pekerjaan yang tersebar di 13 kelurahan.
Azuzak alias Jeck, salah seorang aktivis anti-korupsi di Sumsel, menyampaikan bahwa percepatan pengerjaan proyek tersebut menuai sorotan sejumlah pihak, khususnya para pemerhati ketimpangan dan dugaan penyimpangan anggaran.
“Proyek-proyek ini dikerjakan melalui penunjukan langsung (PL), dan saat ini pengerjaannya terus dikebut oleh pihak ketiga,” ujar Jeck kepada awak media pada Selasa (6/8).
Ia menambahkan, dirinya akan terus memantau proyek-proyek tersebut, baik yang berupa pembangunan jalan maupun siring. Namun, Jeck tidak merinci jumlah proyek yang sudah ia tinjau langsung di lapangan.
Jeck juga mengungkapkan bahwa saat melakukan peninjauan ke lapangan, dirinya menerima banyak keluhan dari warga. Salah satunya berasal dari Kelurahan Ashar Permai. Warga mempertanyakan alasan dibangunnya kembali jalan yang baru saja selesai dikerjakan.
“Kenapa jalan yang baru dibangun justru dibangun ulang? Bukankah masih banyak lokasi lain yang lebih membutuhkan?” ucap Jeck menirukan keluhan warga.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap proyek-proyek tersebut. Ia menginstruksikan camat sebagai pengguna anggaran (PA) untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai aturan.
“Jika kegiatan itu dilaksanakan di wilayah kecamatan, maka camat sebagai PA akan diminta melakukan pengawasan yang lebih ketat agar pelaksanaannya berjalan sesuai dengan ketentuan,” ujar Erwin saat dikonfirmasi.
—
Penulis: Ibrahim Abadui
Komentar