Proyek Jalan Lingkar Pengumbuk Diduga Dikerjakan Asal-asalan, Tak Gunakan Besi Stek

Berita Utama401 Dilihat
banner1080x1080

Banyuasin, Sumselpost.co.id – Proyek pembangunan jalan lingkar Pengumbuk di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik. Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Pengawas Pembangunan dan Kebijakan Pemerintah (FP2KP) menilai pekerjaan proyek tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi teknis dan dikerjakan asal-asalan.

Ketua FP2KP Banyuasin, Darmadi, mengatakan proyek pembangunan jalan penghubung antar kecamatan itu berlokasi di perbatasan Desa Tanjung Beringin menuju Desa Petaling, Kecamatan Banyuasin III. Proyek dengan nilai anggaran sebesar Rp4.966.195.500 ini dikerjakan oleh CV Maju Bersama menggunakan dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) dari APBD Provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2025.

“Pengerjaannya terkesan asal-asalan dan tidak mengutamakan kualitas maupun spesifikasi teknis. Hal ini berpotensi menyebabkan jalan cepat rusak, retak-retak, dan tidak tahan lama,” ungkap Darmadi kepada awak media, Sabtu (1/11/2025).

Menurutnya, pembangunan jalan dengan lebar sekitar 5 meter tersebut diduga tidak menggunakan besi stek (duwel atau tie bar) sebagai penyambung antar coran beton. Ia juga menyoroti pemasangan wiremesh yang hanya diletakkan di atas tanah tanpa diikat sesuai standar.

“Besi wiremesh hanya diletakkan begitu saja lalu ditutup cor. Seharusnya diikat menggunakan kawat agar kuat dan sesuai ketentuan konstruksi beton bertulang. Kondisi seperti ini jelas tidak mengacu pada spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi,” tegasnya.

FP2KP meminta pihak berwenang untuk segera meninjau lokasi pekerjaan tersebut. Darmadi juga mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengukuran volume pekerjaan sebelum proyek dinyatakan selesai.

(ida)

Komentar