Palembang, Sumselpost.co.id – Program studi Budidaya Perairan Universitas Sriwijaya (Prodi BDA Unsri) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi hasil penelitian dan pendampingan masyarakat untuk membudidayakan ikan-ikan rawa.
Tujuan kegiatan tersebut adalah mengaplikasikan sistem poliponik sebagai teknologi tepat guna dalam mengembangkan budidaya ikan rawa di UPR Doa Mandeh sekaligus sebagai upaya mensosialisasikan gerakan pencegahan stunting pada masyarakat rawa, khususnya di Indralaya, Ogan Ilir (OI).
“Saat ini isu stunting masih menjadi isu prioritas nasional. Salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting Indonesia khususnya di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan adalah dengan mencanangkan kepada masyarakat agar rutin mengkonsumsi ikan.
Upaya ini dilandaskan dari beberapa penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa mengonsumsi ikan sebagai sumber makanan hewani dapat membantu mengatasi permasalahan stunting,” kata Ketua tim pelaksana, Mirna Fitrani., S.Pi, M.Si., Ph.D, Jumat (1/12).
Menurutnya di wilayah Sumatera Selatan yang sebagian besar wilayahnya merupakan wilayah lahan rawa dapat ditemukan berbagai jenis ikan lokal, seperti betok, sepat, gabus dan tembakang.
Tetapi, ketersediaan ikan-ikan tersebut masih terbatas dari hasil penangkapan dan kurangnya minat masyarakat untuk membudidayakan ikan-ikan rawa.
Jika hal tersebut terus-menerus dilakukan, bukan tidak mungkin ketersediaan ikan di alam akan berkurang dan dikhawatirkan menyebabkan kelangkaan spesies ikan asli rawa. Oleh karenanya, sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat untuk membudidayakan ikan-ikan asli rawa sangat penting dan menarik dilakukan.
“Salah satu bentuk sosialisasi dan pendampingan kepada masyarakat mengenai sistem budidaya ikan yang ekonomis dan ramah lingkungan yang dapat diaplikasikan adalah, yaitu dengan memberikan pelatihan tentang sistem poliponik (polikultur-hidroponik). Sistem ini menggabungkan pengembangan tanaman sayur dan budidaya polikultur. Dimana, ketiga produk poliponik ini dikaitkan dengan kebutuhan bahan pokok makanan yang dapat meningkatkan gizi masyarakat dalam upaya mencegah stunting khususnya pada masyarakat rawa”, katanya.
Muhammad Robby Saputra dan Cindi, mahasiswa BDA yang terlibat menambahkan bahwa diharapkan hasil penelitian yang disialisasikan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam membudidayakan ikan-ikan rawa dan turut mengembangkan sistem budidaya poliponik ikan rawa di masyarakat.
“Serta yang terpenting produksi dari poliponik ikan dan tanaman sayur yang dihasilkan dapat menjadi alternatif sumber gizi pokok yang diharapkan dapat membantu mencegah dan menurunkan stunting pada masyarakat rawa di Indralaya, Ogan Ilir,” katanya.
Komentar