Palembang, Sumselpost.co.id – Ditpolair Polda Sumatera Selatan (Sumsel) membantah, kejadian aksi pungli terjadi di perairan simpang PU Desa Bunga Karang, Kabupaten Banyuasin. Diduga dilakukan oleh anggota Polairud. Beberapa hari lalu.
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Andreas Kusmaedi didampingi Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi dan perwakilan Dishub Sumsel menjelaskan Ditpolairud Polda Sumsel telah melakukan investigasi terhadap personel Pangkalan Sandar Simpang PU yang diduga melakukan pungli.
“Setelah dicek ternyata kapal yang ada di video itu bukan milik Polairud,” katanya, Kamis (11/5).
Kapal tersebut menurutnya berbeda dan tidak ada tulisan Polairud Polda Sumsel.
Lebih lanjut Andreas bahwa Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo, sudah membuat (bantuan polisi) banpol.
“Silahkan laporkan apabila ada anggota yang melakukan pemerasan, pungli, ataupun pengancaman maka akan kita tindak lanjuti,” ujarnya.
Dimana, peristiwa terjadi di Pangkalan Sandar Simpang PU (Ditpolairud Polda Sumsel) dan Pos Dishub Simpang PU, Kabupaten Banyuasin.
“Anggota kita Ditpolairud Polda Sumsel telah melakukan investigasi terhadap personel Pangkalan Sandar Simpang PU,” katanya.
Tugas dan tanggung jawab personel Ditpolairud Polda Sumsel di perairan Simpang PU memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Seperti imbauan tentang keselamatan berlayar, pengecekan terhadap alat navigasi kapal berikut barang muatan, dan lainnya.
“Di dalam pelaksanaan tugas selalu bersinergi dengan stakeholder dari Kabupaten yaitu Dishub,” katanya.
Komentar