Pagaralam, Sumselpost.co.id -Meski angka Stunting pagaralam yang terendah untuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Tidak berarti kita (Pemkot Pagaralam) berdiam diri bahkan angka 11.6 harus diteken lagi dan diturunkan.
Hal ini ditandaskan oleh PJ.Walikota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia saat pidato pada gelaran gebyar Stunting bersama Bank Sumsel Babel yang dipusatkan di alun alun Utara kota Pagaralam,Sabtu (16/12).
“kita boleh bangga dengan capaian ini serta mendapatkan dana fiskal dari Kemenkeu dalam penanganan stunting.”jelas Lusapta.
Tetapi kita tidak boleh lengah dan terlena, Justru dengan penghargaan dan bantuan yang digulirkan kita mesti berupaya lebih lagi,”urainya.
Sementara direktur utama (Dirut) Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin menyatakan Bank Sumsel Babel juga tidak berdiam diri dalam penanganan Stunting.
Hal mana dengan dana CSR yang digelontorkan dengan memberikan makanan tambahan bagi anak anak balita,ibu hamil dan juga pasca melahirkan.
“upaya yang dilakukan tak lain sebagai wujud kerjasama dan nyata dalam menangani Stunting.”terangnya.
Pj.Gubernur Sumsel Dr,Agus Fatoni.M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kerjasama Bank Sumsel Babel (BSB) atas kerjasamanya menangani Stunting khususnya di Pagaralam.
Selain juga membantu masyarakat dengan kredit usaha rakyat (KUR) yang dampaknya luar biasa.”Apresiasi yang sebesar besarnya untuk BSB yang bersinergi dalam penanganan Stunting dan juga CSR nya yang dikucurkan.”puji Agus Fatoni.
Acara launching penanganan Stunting bersama BSB turut dihadiri oleh Komisaris Bank Sumsel Babel,Walikota Pagaralam periode 2018-2023, Alpian Maskoni,Pj.ketua tim penggerak PKK Provinsi dan kota Pagaralam,FKPD kota Pagaralam,tamu dan undangan penting lainnya.(Rep)
Komentar