Palembang Sumselpost.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumatera Selatan, Firdaus Hasbullah, SH., MH., menegaskan komitmennya untuk mengambil peran lebih kuat dan nyata dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah meningkatnya tantangan sosial, politik, dan kebangsaan di Sumatera Selatan.
Sepanjang Tahun 2025, PGK Sumsel sudah memperluas sayap-sayap perjuangan melalui pengukuhan DPD PGK kabupaten/kota antara lain: Kabupaten OKI, Kabupaten Lahat, Kabupaten PALI dan Kabupaten Banyuasin,
Insya Allah dalam waktu deket pada Tanggal 7 Januari kita akan mengukuhkan kepengurusan di Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba),dan pada Tanggal 10 di KA Kabupaten Ogan ilir.(OI).
Menurut Firdaus, konsolidasi organisasi bukan lagi pilihan, melainkan kewajiban. Penguatan struktur kepengurusan, disiplin organisasi, dan kesamaan arah gerakan menjadi fokus utama untuk memastikan PGK hadir sebagai organisasi yang solid, berdaya, dan berpengaruh.
“Tahun 2025 menjadi fase penting bagi PGK Sumsel menjadi momentum untuk menata kekuatan internal demi menghadapi dinamika nasional yang semakin kompleks,” kata Firdaus.
Melalui refleksi akhir tahun 2025, DPW PGK Sumsel juga secara kritis menyoroti berbagai isu kebangsaan krusial, mulai dari melemahnya semangat persatuan, meningkatnya polarisasi politik, ancaman terhadap nilai Pancasila, hingga ketimpangan sosial dan ekonomi yang berpotensi memicu konflik horizontal.
“Kami melihat ada kecenderungan pragmatisme politik dan menurunnya etika kebangsaan. PGK hadir untuk mengingatkan bahwa Indonesia dibangun bukan hanya oleh kekuasaan, tetapi oleh nilai dan keberanian moral,” dalam pernyataan resminya.
Menatap tahun 2026, Ketua DPW PGK Sumsel, Firdaus Hasbullah ingin menegaskan peran strategis organisasi yang ia pimpin sebagai kekuatan moral dan gerakan kebangsaan yang independen, kritis, dan solutif.
PGK akan memperkuat fungsi sebagai ruang konsolidasi elemen masyarakat, pusat edukasi kebangsaan, serta mitra strategis yang berani memberikan kritik konstruktif terhadap kebijakan publik yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat.
“PGK tidak akan menjadi penonton. Tahun depan kami akan lebih aktif, lebih vokal, dan lebih terukur dalam menjalankan gerakan kebangsaan. Kepentingan bangsa dan keutuhan NKRI harus ditempatkan di atas kepentingan kelompok maupun politik sesaat,” tegasnya.(27/12).
Diakhir pernyataannya, Ketua DPW PGK Sumsel juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sumatera Selatan untuk memperkuat persatuan, menolak politik adu domba, serta bersama-sama menjaga Indonesia tetap berada di jalur kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.(jn.red)












Komentar