Pesona Tepak Sumatera Selatan Akan Tampil di Lawang Borotan

Berita Utama491 Dilihat
banner1080x1080

Palembang, Sumselpost.co.id – Yayasan Seni Dinda Bestari yang didukung oleh Dana Indonesiana, LPDP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kembali akan menghelat dalam program Pesona Tepak Sumatera Selatan (PTSS) Jilid II pada 31 Mei 2025.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Nurdin, Founder Yayasan Seni Dinda Bestari dalam siaran persnya pada Kamis (29/5), kegiatan ini merupakan pertunjukkan tari-tari sambut Kabupaten dan Kota di wilayah provinsi Sumatera Selatan.

“Jika kegiatan PTSS Jilid 1 pada tahun 2024 lalu diadakan di Taman Budaya Jakabaring, Pada tahun 2025 ini akan digelar di ruang terbuka, tempat bersejarah Lawang Borotan Benteng Kuto Besak Palembang,” kata Nurdin.
Ada 6 tari sambut kabupaten dan kota yang akan disajikan pada kesempatan ini, ujar Nurdin, yaitu Tari Sambut Gending Sriwijaya Sumatera Selatan, Tari Sambut Tepak Keraton Kota Palembang, Tari Sambut Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, Tari Sambut Silampari Kayangan Tinggi Kota Lubuk Linggau, Tari Sambut Sebiduk Sehaluan Kabupaten OKU Timur dan Tari Sambut Penguton Kabupaten OKI.

Baca Juga  Silaturrahmi Dan Arisan IPPQ Di Rumah Dr. Kgs. H. Juhaini Alie

“Selain dari tari-tari sambut tersebut, akan disajikan juga Tari Cahaya Sriwijaya Garapan Sanggar Dinda Bestari sebagai pembuka dan Sastra Lisan Senjang dari Kabupaten Musi Banyu Asin sebagai selingan,” tambah Nurdin.
Dipilihnya Lawang Borotan sebagai tempat kegiatan, menurut Nurdin, karena tempat ini merupakan destinasi wisata terbuka yang indah dan memiliki nilai sejarah Kesultanan Palembang Darussalam.

Baca Juga  Soal Penangkapan Selegram Palembang Adelian Putri Salma, Polda Lampung Ini

“Berdasarkan sejarahnya, Lawang Borotan adalah pintu belakang Benteng Kuto Besak yang dilewati oleh ketika Sultan Mahmud Badaruddin akan diasingkan ke Ternate pada tahun 1821” kata Nurdin.

Nurdin mengajak masyarakat agar dapat merapat ke Lawang Borotan untuk menyaksikan keindahan tari sambut yang berbasis kearifan lokal di Sumatera Selatan.

Kegiatan yang melibatkan lebih kurang 125 orang seniman dan 15 instansi pemerintah dan komunitas seni di Sumatera Selatan dan didukung program Dana Indonesiana kerja sama dengan LPDP Kemdikbud, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan, Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan, Dewan Kesenian Sumatera Selatan, Dewan Kesenian Palembang, Komunitas Seniman Tari Sumatera Selatan, Komunitas Batanghari Sembilan dan beberapa sanggar lainnya.

Komentar