Peringati Hari Kartini, Hetifah Kenang Sosok Aminah Sjoekoer sebagai Kartini-nya Kaltim

Nasional112 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian baru saja menghadiri diskusi dan bedah buku tentang Aminah Sjoekoer, “Refleksi Kartini, Akar Pendidikan dan Napas Budaya” yang diadakan di Aula Perpustakaan Kaltim, Samarinda (17/4/2025). Buku tentang Aminah Sjoekoer ini merupakan buku karangan Muhammad Syarip yang kemudian dibedah dan didiskusikan oleh para narasumber ahli seperti Encik Sjaraddin, Muhammad Lutfi, Nurul Ulfa, Sudarman, hingga Syafruddin Pernyata.

Aminah Sjoekoer merupakan pahlawan perempuan pendidikan Kalimantan Timur yang berjasa dalam dedikasinya memperjuangkan pendidikan perempuan Kalimantan Timur dengan mendirikan Meisje School, sekolah khusus perempuan.

Baca Juga  Serunya City Rolling Naik PCX160 ke Honda Premium Matic Day Astra Motor Sumsel

Hetifah mengungkapkan bahwa kisah Aminah Sjoekoer layak disandingkan dengan kisah Kartini, Aminah adalah layaknya Kartini Kaltim yang tidak hanya menjadi inspirasi tetapi juga menjadi teladan perempuan-perempuan Kaltim bahwa menjadi perempuan tidak hanya melulu haru dikaitkan dengan pekerjaan domestik ataupun rumah tangga. Namun, sudah selayaknya perempuan berdaya, memiliki hak berpendapat dan memutuskan nasib sendiri.

Hetifah percaya di modern ini, semangat Aminah Sjoekoer masih sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan jaman. Perempuan masa kini masih harus berjuang melawan ketimpangan pengambilan keputusan karena bias gender, ketidakadilan upah dan kestabilan ekonomi, pelecehan seksual hingga beban ganda perempuan. Perempuan harus bisa menunjukkan eksistensinya bukan hanya melalui pendidikan namun juga dengan posisi strategis lainnya di masyarakat.

Baca Juga  Dipecat, TePi Curigai Kasus Asusila Hasyim Disandera, Jadikan KPU Tidak Netral dalam Pilpres 2024

“Saya percaya pendidikan yang berakar pada budaya akan menghasilkan bukan hanya generasi yang intelektual tetapi juga kearifan dalam menyikapi kehidupan sebagai pegangan penting yang perlu dimiliki oleh perempuan di era modern ini. Seperti yang Aminah Sjoekoer ajarkan ke kita semua,” ungkap Legislator Dapil Kaltim itu.

Aminah Sjoekoer (20 Februari 1901 – 3 Maret 1968) adalah tokoh wanita keturunan Indo, yang memperjuangkan pentingnya setaraan pendidikan untuk kaum wanita di zaman penjajahan kolonial Belanda, yang bernama asli Atje Voorstad, pendiri Neisjes School, sekolah untuk kaum wanita di Samarinda Kalimantan Timur sekitar tahun 1928. (MM)

Baca Juga  PLN Indonesia Power UBH Berkolaborasi UBP Keramasan Lakukan Penanaman Pohon

 

Komentar