Palembang, Sumselpost.co.id – Ribuan jemaah menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang. Pergelaran peringatan Isra Miraj Masjid Agung Palembang dimulai pukul 19.30 WIB atau bada Isya, Sabtu (18/2) malam.
Pantauan , satu per satu jemaah memadati kawasan Masjid Agung Palembang sejak sebelum salat Magrib.
Sebelum pergelaran memperingati Isra Miraj, para Jemaah terlebih dahulu menunaikan salat magrib dilanjutkan isya secara berjamaah.
Setelah salat isya, peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dimulai ditandai dengan penampilan Hadrah Sarafal Anam dari Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Palembang.
Para jemaah dengan hikmat mendengarkan tausiah dari Al Habib Muhammad Bagir Bin Alwy Bin Yahya dari Jakarta.
Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn, yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan , kegiatan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo sekalian pengenalan pengurus Masjid peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo yang baru .
“ Alhamdulilah dengan semangat Isra Miraj kepengurusan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo yang baru semakin mengembangkan kembali kejayaan sehingga menjadikan Masjid Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo yang baru sebagai pusat masjid-masjid di Sumatera Selatan ini,” katanya.
Terpenting menurut SMB IV hikmah terpenting dari peringatan Isra Miraj adalah meningkatkan kualitas ibadah solat untuk memperbaiki kualitas diri, mewujudkan sikap tawadhu, disiplin, iklas, dan jujur, sehingga dapat menjadi faktor pendorong bagi peningkatan eksistensi dalam menjalankan dinamika kehidupan.
Sedangkan Al Habib Muhammad Bagir Bin Alwy Bin Yahya merupakan Pimpinan Ponpes Hayatuddin Bogor, Dewan Guru Majelis Rasulullah Bogor dalam tausiahnya, Al Habib Muhammad Bagir menjelaskan perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW adalah awal mula disyariatkannya salat lima waktu.
Meskipun dalam proses dan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad tersebut terbilang cukup berat.
“Perjalanan Isra Miraj dilakukan pasca Nabi Muhammad ditimpa musibah berturut-turut dengan meninggalnya orang-orang yang sangat dicintai Nabi Muhammad,” katanya saat menyampaikan tausiah.
Komentar