Palembang, Sumselpost.co.id — Pengukuhan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Palembang (KKP) digelar secara meriah di Griya Agung Palembang, Sabtu (13/12/2025). Kegiatan tersebut dihadiri berbagai unsur, mulai dari pejabat daerah, paguyuban dari berbagai daerah di Nusantara, para alim ulama, hingga tokoh masyarakat Palembang, baik dari dalam maupun luar kota.
Ketua Panitia Pengukuhan, Kms. H. Ahmad Idham, S.E., dalam laporannya menyampaikan bahwa sejumlah tamu kehormatan turut hadir, di antaranya Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru, Pangdam II/Sriwijaya, Kapolda Sumsel, perwakilan paguyuban Nusantara, para sesepuh wong Palembang, alim ulama, tokoh pemuda, serta tokoh masyarakat.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KKP periode 2024–2029, Ir. Kgs. H. Rozak, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa KKP merupakan wadah pemersatu seluruh wong Palembang, baik yang bergelar Raden, Masagus, Kemas, maupun Kiagus, agar tetap berada dalam satu rumah besar bernama KKP.
“KKP adalah rumah besar wong Palembang. Dengan bersatu, kita akan menjadi kuat, baik di bidang ekonomi, politik, maupun bidang lainnya. Kepengurusan KKP periode ini hampir 75 persen diisi oleh generasi muda, agar organisasi dapat bergerak cepat dan membawa kemajuan,” ujar Rozak.
Ia juga menjelaskan salah satu program unggulan KKP, yakni Program PALIMO. Program tersebut mengajak wong Palembang untuk berkontribusi sebesar Rp5.000 per bulan. “Jika dihimpun dari 100 ribu orang, maka akan terkumpul Rp500 juta setiap bulan. Dana ini akan digunakan untuk membantu permodalan usaha dan menciptakan lapangan kerja, seperti bengkel motor, warung nasi, percetakan, dan usaha lainnya,” tambahnya.
Pengukuhan Pengurus Pusat KKP secara resmi dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru. Dalam prosesi pelantikan, Gubernur menanyakan kesiapan para pengurus untuk dilantik, yang dijawab serentak dengan pernyataan kesediaan, dilanjutkan dengan pengucapan janji untuk bekerja dan membesarkan organisasi KKP.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel berpesan agar KKP terus menjaga dan melestarikan adat serta budaya asli wong Palembang. “Nama dan gelar seperti Kiagus, Masagus, Kemas, dan Raden harus tetap dipertahankan. Begitu pula rumah limas, kain songket, serta kuliner khas Palembang seperti burgo, lakso, dan tekwan,” pesannya.
Acara pengukuhan Pengurus Pusat KKP ini semakin semarak dengan penampilan atraksi pencak silat, syarofal anam, rebana, serta tarian tradisional Palembang.
(Kms. Sofyan Abdullah)




















Komentar