Pembelian 48 Jet Tempur KAAN dari Turki, Komisi I DPR Minta Dihitung Cermat

Nasional63 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Oleh Soleh menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah membeli 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turki senilai Rp 162 triliun. Namun, pemerintah harus menghitung pembiayaan secara cermat.

Kang Oleh sapaan akrabnya mengatakan, kerja sama pembelian jet tempur dari Turki itu sebagai langkah strategis dalam memperkuat postur pertahanan udara nasional di tengah dinamika geopolitik kawasan.

“Penguatan alutsista TNI, khususnya di matra udara, adalah keharusan. Jet tempur generasi kelima seperti KAAN akan memberikan keunggulan teknologi dan meningkatkan daya gentar Indonesia di kawasan,” tegas Kang Oleh, Kamis (12/6/2025).

Lebih lanjut, Legislator asal Dapil Jawa Barat XI itu menekankan pentingnya aspek transfer of technology dalam kerja sama tersebut. Menurutnya, kerja sama ini tidak boleh hanya sebatas pengadaan barang jadi, tetapi harus membuka ruang kolaborasi industri pertahanan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di dalam negeri.

Baca Juga  Sidang Umum Parlemen OKI Resmi Tekankan Solidaritas Dunia Islam dan Palestina

“Kami mendukung jika pembelian ini disertai dengan skema transfer teknologi dan partisipasi industri pertahanan nasional. Indonesia harus mendapatkan manfaat strategis jangka panjang, bukan hanya kepemilikan alat tempur canggih,” tegas mantan anggota DPRD Jawa Barat itu.

Komisi I DPR RI, lanjut Kang Oleh, akan memastikan bahwa proses kerja sama itu berjalan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Ia juga mengingatkan pemerintah untuk memperhitungkan aspek pembiayaan secara cermat agar tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mengingat nilai proyek yang sangat besar.

Baca Juga  Pengoplosan Gas 3 Kg Rugikan Masyarakat, LaNyalla Minta Pengawasan Diperketat

“Soal anggaran dan jadwal pengiriman harus dikelola secara matang. Kami akan mengawal dari sisi pengawasan parlemen agar tidak terjadi pembengkakan biaya atau penundaan pengiriman yang merugikan negara,” tambahnya.

Terakhir, Kang Oleh melihat kerja sama pertahanan ini sebagai simbol penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Turki. Setelah kolaborasi sebelumnya dalam bidang drone, kini kedua negara memasuki babak baru dalam kemitraan militer berbasis teknologi tinggi.

“Pembelian jet tempur ini juga menunjukkan kepercayaan Indonesia terhadap teknologi pertahanan negara sahabat yang sedang tumbuh seperti Turki. Ini lebih dari sekadar transaksi, ini adalah diplomasi strategis jangka panjang,” pungkas Kang Oleh.

Baca Juga  MB Gelapkan uang Toko Cipta Sarana Sebesar Rp 75 juta Lebih

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama pembelian jet tempur generasi 5.0 KAAN buatan Turkish Aerospace Industries, pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Penandatanganan MoU itu disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, bertepatan dengan kunjungan Presiden di Paviliun Industri Pertahanan Turki di lokasi pameran Indo Defence. MoU pengadaan KAAN diteken oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Presiden SSB Turki Prof. Haluk Gorgun. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar