Palembang, Sumselpost.co.id – Unit 2 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menangkap satu dari tiga pelaku komplotan begal yang nyaris putuskan tangan seorang pedagang tahu di Palembang.
Tersangkanya Ahong (25) ditangkap oleh tim opsnal Unit 2 yang dipimpin langsung oleh Iptu Teddy Barata SH belum 24 jam usai kejadian saat bersembunyi di kawasan Kenten Laut, Banyuasin tanpa perlawanan.
“Iya benar, kurang dari 24 jam usai kejadian, satu dari tiga pelaku percobaan begal berhasil diamankan. Saat ini kita masih melakukan pengembangan mengejar dua pelaku yang identitas sudah diketahui,” ujar Kasubdit 3 Jatanras Kompol Agus Prihadinika SIK MH melalui Kanit 2 AKBP Bakhtiar SE, Kamsi (31/8).
Untuk peran tersangka yang diamankan, kata AKBP Bakhtiar, yakni melukai tangan korban dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit.
“Hasil pemeriksaan, tersangka merupakan residivis curanmor yang sudah tiga kali kelur masuk penjara,” katanya.
Sebelumnya seorang penjual tahu bernama Yunita (35), yang tinggal di Perumahan Griya Lebak Murni, Jalan Lebak Murni, Kelurahan Sako Baru, Kecamatan Sako, Palembang nyaris tewas usai membacok korban saat korban menuju Pasar Pagi Sako pada pagi Rabu (30/8) sekitar pukul 05.00 WIB.
Saat itu, dia sedang mengendarai sepeda motor di Jalan H Amaluddin, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Sako. Tiba-tiba, tiga pelaku begal yang juga menggunakan sepeda motor mendekatinya dengan cepat.
Salah satu pelaku menghantam kepala Yunita dan bahkan membacok bagian pergelangan tangan kanannya.
Meskipun terluka parah, Yunita tetap gigih mempertahankan kendaraannya. Berkat keberaniannya, dia berhasil selamat dari serangan tersebut.
Keluarganya segera membawanya ke RS Hermina untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, ketiga pelaku begal segera melarikan diri setelah serangan tersebut.
Suami Yunita, Suryanto (36), melaporkan kejadian ini ke SPKT Polsek Sako.
Komentar