Panja Blue Economy BKSAP DPR Kunjungi Sorong, Dorong Diplomasi Parlemen di Bidang Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Nasional212 Dilihat
banner1080x1080

SORONG,SumselPost.co.id  — Dalam rangka memperkuat diplomasi parlemen dan kerja sama internasional di bidang konservasi serta pembangunan berkelanjutan, Panitia Kerja (Panja) Blue Economy (BKSAP) DPR RI melaksanakan kunjungan kerja ke Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (12/11/2025).

Salah satu agenda utama kegiatan ini adalah kunjungan ke Kampung Malaumkarta, sebuah desa adat dari Suku Moi, yang dikenal luas dengan sistem konservasi tradisional bernama “Egek Laut”. Sistem ini merupakan bentuk larangan sementara terhadap aktivitas pengambilan hasil alam di wilayah hutan dan pesisir, guna memberikan waktu pemulihan bagi ekosistem laut dan darat.

Praktik tersebut di Papua Barat Daya mencerminkan kearifan lokal masyarakat Papua dalam menjaga keseimbangan alam sekaligus menjadi contoh nyata penerapan prinsip ekonomi biru berbasis adat dan budaya.

Anggota DPR RI Robert Joppy Kardinal mengatakan, kunjungan ke Malaumkarta menyerap banyak masukan berharga dari masyarakat adat mengenai pengelolaan sumber daya berbasis kearifan lokal.

“Dari hasil pertemuan dengan masyarakat, kami mendapatkan banyak hal yang bisa menjadi rujukan. Ada aturan-aturan adat yang bisa dibawa ke tingkat pusat untuk dijadikan dasar dalam kebijakan konservasi,” tegas Robert Joppy Kardinal.

Sementara itu, Kepala Kampung Malaumkarta Raya, Jefri Mobalen, menyampaikan harapan agar aspirasi masyarakat adat dapat diteruskan kepada kementerian dan lembaga terkait di tingkat nasional. “Kami berharap aspirasi masyarakat adat Moi bisa didengar dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat, terutama terkait perlindungan wilayah adat dan pengembangan ekonomi masyarakat pesisir,” ungkap Jefri Mobalen.

Selain fokus pada kearifan lokal, Panja Blue Economy BKSAP DPR RI juga memperkuat agenda ekonomi biru melalui kemitraan strategis dengan International Conservation Caucus Foundation (ICCF) — sebuah jejaring non-partisan yang berkomitmen mendorong tata kelola konservasi global dengan membangun political will dan menghadirkan solusi nyata di lapangan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Panja DPR RI dapil Papua Barat Daya, Faujia Helga Br. Tampubolon, serta Anggota DPR RI Yan Mendenas sebagai bagian dari Naggota Kaukus Kelautan, Director Asia of the ICCF Group Jimmy Ward, CEO Yayasan EkoNusa Bustar Maitar yang sama-sama mendukung penguatan diplomasi konservasi berbasis nilai-nilai lokal.

Kunjungan Panja BKSAP ini menjadi bagian penting dari upaya DPR RI memperkuat peran parlemen dalam mendorong kebijakan pembangunan berkelanjutan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada masyarakat adat di seluruh Indonesia. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar