Nasib Sarjana, Dr H Rahidin Anang Pakar Komunikasi Politik Sumsel : Fresh Graduate Butuh Mindset

Berita Utama187 Dilihat

Palembang Sumselpost.co.id – Pakar Komunikasi Politik Provinsi
Sumatera Selatan Dr. H. Rahidin H. Anang, MS, berharap kepada para sarjana baru (Fresh Graduate.red) yang akan meninggalkan Kampus untuk terus mengembangkan ilmu jurusannya, jika nantinya telah mendapatkan pekerjaannya disalah satu bidang Masing -masing.

Serta diharapkan juga para Fresh Graduate (sarjana baru.red), dapat merubah pola pikir (Mindset.red), yang sebelumya pola pikirnya saat sewaktu masih SMA Ugal-ugalan, namun, setelah belajar di kampus dan lulus serta mendapatkan predikat sarjana tersebut, tentunya harus mempunyai karakter berjiwa membangun. Hal tersebut, sesuai dengan Tema : Membentuk Karakter Mahasiswa Yang Bertaqwa, Mandiri, Berjiwa Entrepreneurship, Kreatif,dan Inovatif Menyongsong Era Society 5.0.
Demikian diungkapkan oleh Dr H Rahidin Anang MS, saat menghadiri kegiatan forum ilmiah, pengenalan kampus bagi
Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 yang di selenggarakan oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Bina Sriwijaya Kota Palembang, pada Sabtu (19/10/2024) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Dr. H. Rahidin H. Anang MS memberikan motivasi kepada Fresh Graduate atau calon sarjana baru yang sebentar lagi akan meninggalkan kampus, dan berharap para alumni dapat cepat mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat saat di bangku kuliah.

“Mahasiswa itu butuh untuk merubah Mindset, dulu mungkin waktu SMA ugal-ugalan, belajar tidak pernah, merasa sebagai anak orang hebat. Tapi setelah kuliah dia sangat-sangat jauh beda, tingkat kemandirian itu lebih diutamakan karena ilmu yang didapatkan dari dosen hanya beberapa persen.

Baca Juga  Warga Tegal Binangun Demo ke Kantor Gubernur Sumsel, Ingin Tetap ke Palembang

“Oleh karena itu, maka yang paling penting bagi para mahasiswa baru untuk merubah Mindset atau pola pikir dalam rangka menghadapi dunia kampus,” Ungkapnya.

Dr H Rahidin Anang MS menambahkan, bahwa mempunyai motivasi dalam menghadapi tantangan kedepan khususnya untuk mahasiswa baru yang harus dipahami, bahwa kuliah ini bukan hanya menyandang predikat sebagai mahasiswa saja, sesuai dengan harapan yang diinginkan oleh pemilik Yayasan tentang motivasi kepada mahasiswa yakni dengan Tema : Tantangan Mahasiswa dan Fresh Graduate di Era Society 5.0″ .

“Saya harapkan mahasiswa itu betul-betul belajar yang cerdas, keras, dan tekun, karena sekarang ini dunia sudah berubah kalau tanpa belajar maka kita tidak mampu untuk menggali ilmu yang sekarang ini sangat-sangat cepat sekali mengalami sebuah perubahan maka tidak ada lain jawabannya harus belajar,” harap pakar komunikasi politik Sumsel Dr H Rahidin H Anang.

“Islam telah mengajarkan untuk banyak membaca, orang yang banyak membaca itu berarti dia sekaligus belajar, dan bagi mahasiswa agar betul -betul belajar dengan giat dan tekun serta dilandasi ketaqwaan yang nantinya untuk menghadapi tantangan dunia yang selalu berubah tersebut, sudah mempunyai bekal,”ujar pakar Komunikasi Politik Provinsi Sumsel Dr H Rahidin H Anang MS.

Baca Juga  Kapolres Banyuasin Hadiri Ekspose Hasil Inventarisasi Pengukuran Tanah Asset PT Pertamina di Kecamatan Banyuasin I

Berikut rangkaian ulasan kalimat yang ditulis oleh Dr H Rahidin H Anang MS, untuk para Fresh Graduate (sarjana baru red) maupun para mahasiswa baru dalam pertemuan ilmiah tersebut.

“Nasib Sarjana, Berangkat kita masih terngiang dibenak kita dekade 80-an telah mengingatkan kita bahwa memiliki gelar sarjana tak menjamin bakal mendapatkan pekerjaan dengan mudah.

Kutipan lagu berjudul Sarjana Muda dari sosok musisi Iwan Fals tersebut, menggambarkan betapa susahnya serta lelahnya hidup untuk mencari pekerjaan yang mana terdapat kantor tiada lowongan pekerjaan. Sejak diciptakannya lagu berjudul Sarjana Muda terdapat lirik resah mencari kerja dan tak berguna ijasah mu itu, keadaan justru tak jauh berbeda dan bahkan ini realitasnya yang merupakan fenomena yang harus kita hadapi.

Menurut pemikiran saya, kampus harus bertanggung jawab atas penderitaan para alumni dan para petinggi kampus harus melek dengan kondisi saat ini atas perkembangan pesat kemajuan teknologi yang begitu cepat, dan jangan hanya mampu memproduksi alumni, kalau hanya menjadi sampah -sampah kaum intelektual Apalagi sekarang ini telah ada berjalan kampus merdeka dan otonomi kampus, harusnya petinggi kampus berani meletakan pondasi mata kuliah yang memiliki Kompetensi, dan ini salah satu yang kita tawarkan. Kalau tidak percaya ,mari kita berbicara data Apakah sosok Sarjana hari ini masih relevan.

Baca Juga  Konpers Ketua Umum LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) POSE RI Desri Nago, SH didampingi advokat Philipus Pito Sogen. S.H, Advokat Ilham Wahyudin, SH,Advokat Asbi,SH

Berharap adanya lagu berjudul “Sarjana Muda ” yang diciptakan musisi Iwan Fals tersebut, selain dapat menginspirasi kita, tapi juga untuk direfleksikan ..?, Yuk, mari kita kritisi ..tingkat pengangguran yang sekarang sangat melecit. BPS tahun 2019 angka pengangguran dari lulusan Universitas 27-29 persen.

Dan ingat bagaimana adanya covid 19 yang telah mampu memporak porandakan nasib bahkan nyawa manusia dan begitupun tingkat pengangguran sekarang.

“Semoga semuanya dijadikan pelajaran untuk kita semua, namun, pada dasarnya, mari terus belajar dengan tekun serta bersyukur serta memiliki jiwa entrepreneurship dan Mindset yang positif,”tutup Dr H Rahidin H Anang MS.

Senanda disampaikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Bina Sriwijaya Palembang Bapak H.Irian Nasri, S.E., M.Si bahwa mahasiswa baru harus banyak belajar agar tidak ketinggalan zaman yang terus berkembang secara pesat.

“Ya, benar seperti yang dikatakan oleh Bapak Dr. H. Rahidin H. Anang, MS mahasiswa itu harus banyak belajar, mahasiswa itu harus bisa belajar sesuai dengan keadaan sekarang ini,” pungkasnya.(J.red).

Komentar