Mediasi Warga Lecah Lubai Ulu Dengan PT SSS Akhirnya Temui Kesepakatan

Berita Utama958 Dilihat
banner1080x1080

Muara Enim Sumselpost.co.id  – Sempat terjadi aksi demo serta menemui jalan buntu dari warga masyarakat Desa Lecah Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, yang menuntut agar PT Serasan Sekundang Sawit Mas (PT SSS) mengembalikan pengelolaan Tandan Buah Sawit (TBS) kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Lecah tersebut,akhirnya beberapa Minggu kemudian, melalui Rapat Mediasi antara Masyarakat Desa Lecah dengan Managemen PT Serasan Sekundang Sawit Mas (PT SSS), akhirnya perusahaan menyepakati tuntutan masyarakat Desa Lecah agar pengelolaan TBS dikelola pihak BUMDes Desa Lecah selama 4 Minggu.

Baca Juga  Semarak Hari Kemerdekaan RI Ke - 79, Mulai Terasa Apakah Kita Sudah Berkontribusi Positif Untuk Bangsa

Rapat mediasi yang dilaksanakan di Kantor Camat Lubai antara masyarakat Desa Lecah dan Management PT SSS berlangsung aman dan lancar serta dihadiri langsung Asisten Pemerintah dan kesra Mat Kasrun, Disbun, DPRD, Kasat Pol PP, Kabag Tapem, Camat Lubai Ulu, Kapolsek Lubai, Danramil Lubai,Kades Lecah, dan usir terkait lainnya.

Camat Kecamatan Lubai Ulu Taufik, mengungkapkan, bahwa rapat Mediasi antara masyarakat Desa Lecah dan Management PT SSS berlangsung menemukan kata sepakat dan tuntutan masyarakat adanya pengelolan TBS oleh pihak BUMDes disepakati oleh PT SSS

Baca Juga  Gadis Keturunan Muba, Raih Juara 1 Lomba Ratu Kebaya 2023

“Alhamdulilah sudah sepakat dan ada pertemuan lanjutan nantinya antara kedua belah pihak,”terang Camat Lubai Ulu Taufik pada media ini (04/10/2024).

Sementara warga Masyarakat Desa Lecah melalui kordinator aksi Apriandi yang langsung hadir dalam rapat mediasi tersebut, mengungkapkan, bahwa ucapan terimakasihnya kepada pihak Kecamatan Lubai Ulu, Pemda Muara Enim dan unsur terkait lainnya, yang telah memberikan solusi nya dengan telah mengakomodir kedua belah pihak untuk menemukan jalan kesepakatan.

Baca Juga  Pelaku Pencurian Di Villa Anugrah Ditangkap

“Pada dasarnya masyarakat hanya ingin dikaryakan serta berhak mendapatkan perhatian perusahaan, apalagi perusahaan tersebut, berada diwilayah Desa Lecah, dan berharap pertemuan rapat mediasi yang telah disepakati tersebut, berjalan sesuai harapan bersama,”pungkas Apriandi, didampingi warga Lecah lainya.(JN.red).

Komentar