Palembang, Sumselpost.co.id – Berita matinya tiga tentara yahudi di halaman Masjidil Aqso Tersebar ke seluruh Al Quds
Tak terkecuali markas tentara yahudi di bukit Zaitun.
Tak berselang lama
Satu truk tentara yahudi tiba
Sambil mencari orang asing yang menghabisi tiga rekan mereka
Dan memberondong tembakan ke segala arah di Masjidil Aqso.
Amir bersembunyi di balik pintu belakang
Bersiap siap dengan dua genggam benda putih berkilauan seperti pasir gurun Sahara.
Tiba tiba ada lima tentara yahudi menuju pintu belakang Masjidil Aqso
Memberondongkan tembakan ke segala arah.
Tiba di pintu belakang Amir menghamburkan benda putih berkilauan itu Kelimanya berkelojotan, mengerang kesakitan, dan kepanasan
Mendengar suara erangan dan kesakitan itu
Dua puluh tentara yahudi merangsek mendekati pintu belakang
Amir bersiap dengan satu bungkus benda putih berkilauan seperti pasir putih dari gurun Sahara.
Dari balik pintu Masjidil Aqso yang terbuat dari kayu yang tebal sepuluh inci
Amir menghamburkan bubuk garam pemberian Pak Tua Sakti dari Bukit Siguntang.
Kedua puluh tentara yahudi memekik histeris, hangus terbakar.
Namun ada satu tentara yahudi
Sebelum menghembuskan nafas terakhir
Sempat memberondongkan senapannya
Mengenai bahu kiri dan kaki kanannya.
Amir seorang marbot masjid As Sakinah berteriak lirih, “Allahu Akbar…”
Secepat kilat sesosok bayangan putih menyambar tubuhnya.
Amir sudah berada di dalam masjid As Sakinah.
Pak tua sakti itu tersenyum dan menghilang.
Palembang, 9 November 2023
Komentar