Lima Tuntutan Aksi Mahasiswa “Indonesia.Gelap” dan “Negara Darurat” BEM Se-Indonesia di Istana Negara

Nasional226 Dilihat
banner1080x1080

JAKARTA,SumselPost.co.id – Beberapa elemen mahasiswa pada hari Senin (17/2/2025) ini demo ke Istana Negara Jakarta. Tema yang diusung antara lain “Indonesia gelap”, “Negara Darurat” dan lain-lain. Tema itu berangkat dari berbagai kegelisahan masyarakat atas kebijakan pemerintah akhir-akhir yang justru membuat rakyat susah dan bingung.

Setidaknya kegelisahan itu dirasakan juga oleh mahasiswa. Sehingga salah satu spanduk yang menarik perhatian bertuliskan, “Anaknya makan gratis, ortu-nya di-PHK”. Kalimat ini menyentil program makanan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025 dan dikaitkan dengan kebijakan efisiensi dan pemangkasan anggaran di berbagai instansi pemerintah. Juga “Memastikan kedaulatan rakyat saatnya kuliah di jalan” dari UPN VJ Jakarta.

Aksi unjuk rasa “Indonesia Gelap” yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), dan “Negara Darurat” yang digelar BEM UPN VJ Jakarta, pada Senin (17/2/2025), di sekitar Patung Kuda dan Istana Negara, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai orasi.

Baca Juga  Tingkatkan Kesadaran #Cari_Aman, Astra Motor Sumsel Sambangi PT SLR dan Bank Panin

Sejumlah spanduk dengan tulisan unik dan sindiran tajam juga ikut meramaikan aksi mahasiswa ini. Selain itu, beberapa spanduk lain juga terlihat di tengah kerumunan demonstran. Ada yang bertuliskan “Tut Wuri Efisiensi”. Tak ketinggalan, sindiran lainnya, seperti  “EfisienShit!”, dan “Ok Gas Ok Gas, Anggaran Sulit!” juga ikut mewarnai aksi ini. Ketua BEM UI 2024, Iqbal Cheisa Wiguna, sebelumnya mengonfirmasi, sekitar 1.000 mahasiswa UI akan turun ke jalan. Mereka berangkat sekitar pukul 11.30-12.00 WIB menuju Istana Negara.

“Teman-teman UI kita akan bergabung dengan massa nasional nanti bersama BEM Seluruh Indonesia dan bersama Aliansi Masyarakat Sipil. Kita akan fokuskan massa ini di Istana Negara, apabila kita tidak sampai ke sana, mungkin kita akan mentok di Patung Kuda,” kata Iqbal.

Baca Juga  Jelang Pemilu, MPR Minta Wartawan Ikut Mengkondisikan Politik yang Sejuk

Setidaknya ada lima tuntutan utama yang disuarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia

Pertama, adalah mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

Koordinator Aksi UI, Muhammad Rafid Naufal Abrar, menilai kebijakan yang wajib dilaksanakan oleh Kementerian dan lembaga terkait penghematan dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 itu dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Anggaran pendidikan dasar dan menengah dipangkas Rp8 triliun – bagaimana nasib guru honorer dan program pembangunan sekolah?

Kedua, mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang guna menjaga independensi akademik. Pencabutan itu sebagai protes inkonsistensi pemerintah dalam membuat kebijakan.

Ketiga, mahasiswa meminta pemerintah mencairkan tunjangan (TUKIN) dosen dan tenaga pendidik, tanpa ada pemotongan ataupun hambatan akibat birokrasi.

Keempat, mahasiswa mendesak pemerintah mengevaluasi total pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.

Baca Juga  Jabodetabek Dikepung Banjir, Pimpinan DPR Minta Pemda Sigap Bantu Warga

Kelima, para mahasiswa mendesak pemerintah berhenti membuat kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

1.623 personel dikerahkan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkap sebanyak 1.623 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi Indonesia Gelap.

Susatyo mengatakan personel tersebut disebar di sekitar Bundaran Patung Kuda di kawasan Monas hingga di depan Istana Negara.

Dia menambahkan, rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi bersifat situasional. Apabila jumlah massanya tidak banyak, kata Susatyo, lalu lintas normal seperti biasa.

“Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Istana akan dialihkan. (MM)

 

 

Komentar