JAKARTA,SumselPost.co.id – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Aimah Nurul Anam melontarkan sorotan tajam terhadap kondisi industri penerbangan nasional dalam agenda Rapat Kerja dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Erick Thohir di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2025). Ia menyayangkan semakin menurunnya kualitas penerbangan layanan maskapai, baik milik negara maupun swasta.
Sebagai contoh, paparnya, Batik Air dan Lion Air dinilai sering menelantarkan penumpang akibat keterlambatan penerbangan. Sementara, Garuda Indonesia justru semakin terbatas pelayanannya dengan harga tiket yang kerap melambung. “Batik Lion Air ini semakin ugal-ugalan, Pak. Kami naik tiba-tiba delay satu jam, dua jam, tiga jam, bahkan kawan kami kemarin dari Semarang telat tiga jam dan itu terjadi berhari-hari,” kata Mufti.
Ia juga mengeluhkan banyaknya penerbangan yang tiba-tiba dibatalkan tanpa kejelasan, yang mana kerap membuat penumpang dirugikan. Ia juga menyinggung kondisi Garuda Indonesia yang kini justru semakin sedikit melayani rute penerbangan domestik.
“Sebenarnya rakyat kami ini berharap bagaimana Garuda dan Citilink ini bisa hadir di tengah-tengah masyarakat tapi kita tahu hari ini jadwal Garuda semakin sedikit, harganya juga semakin mahal,” ujarnya.
Mufti menyinggung gaya hidup para direksi maskapai pelat merah yang menurutnya kerap memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan. Ia memuji langkah Kementerian BUMN yang sebelumnya sudah menegur jajaran direksi.
“Kami sangat mengapresiasi yang disampaikan Pak Doni waktu itu untuk menegur bagaimana direksi ini tidak ugal-ugalan dalam memakai fasilitas negara. Karena jujur itu yang terjadi loh Pak, direksi ini lebih banyak berkantor di lapangan golf daripada di kantor BUMN, di kantor mereka,” ungkap Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu.
Mufti mempertanyakan kejelasan peta jalan atau peta jalan industri penerbangan nasional ke depan. “Maka harapan kami Pak, kami ingin tanya sebenarnya road map dari industri penerbangan kita ini seperti apa? Karena rakyat kita ini berharap banget agar bagaimana kita bisa menjadi pemain utama dalam industri penerbangan agar rakyat tidak dirugikan Pak,” pungkasnya. (MM)
Komentar