Lantik Pengurus PPEKRAF Sumut, Nurliyana: Harus Bermanfaat bagi Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif Daerah

Nasional80 Dilihat
banner1080x1080

MEDAN,SumselPost.co.id — Ketua Umum Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif (PPEKRAF), Tengku Nurliyana Habsjah melantik pengurus PPEKRAF DPD Sumatera Utara (Sumut). Para pengurus tersebut tercantung dalam Surat Keputusan Nomor : SK.008-002/PEKRAF/2025 tentang Penetapan Pengurus Pendidikan Ekonomi Kreatif Tahun 2025.

“Kita berharap pengurus DPW PPEKRAF Provinsi Sumut dapat mengembangkan SDM dan produk Ekraf yang berkualitas, serta menghadirkan berbagai inovasi yang brilian,” tegas Nurliyana di Cafe&Resto Kopi Kereta Api, Sena, Kota Medan, Minggu (2/11/2025).

Lebih jauh Liya-sapaan akrabnya mengatakan bahwa keberadaan SDM pada industri ekonomi kreatif sangat penting, mengingat sumber daya utama dalam ekonomi kreatif adalah kreativitas dan kecerdasan intelektual, yang juga dikenal sebagai modal intelektual. “Sektor ini melibatkan berbagai industri yang berfokus pada penciptaan, produksi, dan distribusi barang serta jasa yang memiliki nilai tambah dari elemen kreatif dan estetika,” ujarnya.

Liya mendorong PPEKRAF Sumut dapat bekerjasama dan menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam membangun ekonomi kreatif untuk peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia khususnya di Sumatera Utara. “Kehadiran PPEKRAF harus mampu memberi manfaat yang seluas-luasnya bagi pelaku ekonomi kreatif dan UMKM daerah. Keberadaannya bukan semata-mata untuk sekedar diskusi dan berwacana,” ungkapnya.

Selain itu, Liya yang juga Ketua Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mendorong agar PPEKRAF Sumut membangun sinergi dengan dinas pariwisata daerah. Pasalnya, industri ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan dengan dunia pariwisata. “Dua sektor bisnis ini saling terkait dan saling melengkapi dalam berbagai kegiatan, sehingga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat daerah,” tambahnya.

Kandidat Doktor dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini menambahkan industri ekonomi kreatif Sumatera Utara belum dioptimalkan, sehingga masih besar peluang bisnis yang belum dikembangkan. “PPEKRAF Sumut harus bisa menangkap peluang tersebut,” jelasnya.

Berdasarkan catatan, bahwa transaksi ekonomi kreatif di Sumatera Utara (Sumut) pada 2025 didorong melalui berbagai acara seperti Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) dan Pekan Inovasi dan Investasi, yang menghasilkan nilai ekspor sebesar Rp46,9 miliar hingga Juni 2025, dengan rencana ekspor tambahan senilai Rp10 miliar.

Acara-acara ini berfokus pada peningkatan daya saing, skala usaha, inklusivitas, dan kolaborasi UMKM, seperti melalui pameran produk unggulan dari kuliner, kerajinan, kopi, hingga fashion lokal. Dalam ajang KKSU 2025 melibatkan sekitar 300 UMKM dan para desainer lokal.

Selain even KKSU, ada pula kegiatan “Sumut Vibes 2025”
yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara, acara ini diselenggarakan Sabtu 1 November 2025 di Museum Negeri Sumatera Utara Jalan HM Joni nomor 51 Medan. Dalam acara itu digelar berbagai kegiatan seni dan budaya, bazar kuliner UMKM, opera Batak “Cinta dan Janji di Tanah Toba” oleh Sanggar Deli Nusantara Jaya serta penampilan Allegra Band.

Event yang didukung lembaga internasional UNESCO ini merupakan awal rangkaian penyenggaraan rangkaian kegiatan kreatif bertajuk “Sumut Vibes” sepanjang bulan November 2025 di Museum Negeri Sumut. Kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi lintas komunitas serta pelaku ekonomi kreatif dalam upaya memperkuat ekosistem pariwisata di Sumatera Utara. (MM)

Susunan Pengurus DPD PPEKRAF Sumatera Utara:

Ketua : Nila Handari Purba
Wakil Ketua : Sity Chairany
Sekretaris : Sri Rahayu SAG
Bendahara: Masry Laily Siregar

Komentar