Muara Enim Sumselpost.co.id – Proyek pembangunan Fly Over kawasan rel kereta api Gelumbang Kabupaten Muara Enim terpantau beberapa bulan mandek dan tidak terdapat aktivitas dari para pekerjanya.
Menurut informasi yang didapat, bahwa proses proyek pembangunan Fly Over dengan menggunakan dana APBN Pusat yang dikerjakan melalui jasa kontraktor tersebut, telah diputus kontrak. Hal tersebut tentunya berdampak adanya arus lalulintas disaat kereta api melintas dengan rangkaian panjang terdapat penumpukan kendaraan dari arah Prabumulih -Palembang. Mengkonfirmasi Sekda Muara Enim Ir Yulius ,MSi, terkait proyek fly over Gelumbang yang belum melakukan aktifitas pekerjaan tersebut,
“Ya, proyek Fly Over Gelumbang bukannya ngangkrak, tapi masih proses lelang kontraktor baru di Pusat karena mengunakan dana APBN, dan kontraktor terdahulu putus kontrak, dalam waktu dekat mudah-mudahan segera dikerjakan,”terang Sekda Muara Enim kepada media ini (19/07).
Disinggung media ini mungkin karena mandeknya proyek Fly Over Gelumbang karena soal adanya ganti rugi lahan warga tersebut, Sekda Muara Enim Ir Yulius, mengatakan, bahwa mandeknya proyek fly over Gelumbang murni diputus kontrak oleh pihak terkait Pusat selaku pengelola dana APBN, dan terkait soal ganti rugi lahan warga diwilayah fly over Gelumbang sudah tidak masalah lagi dan tinggal melakukan rapat pengesahan anggaran perubahan di DPRD.
“Yang fly Over kawasan Bantaian Gunung Megang proyek tengah berjalan, dan mudah-mudahan proyek fly over Gelumbang dalam waktu dekat ini menyusul,”pungkas Sekda Muara Enim Ir Yulius, (19/07).
(Jn)
Komentar