Komisi I DPR: PINDAD Siap Jadi Tulang Punggung Kemandirian Alutsista Nasional

Nasional9 Dilihat
banner1080x1080

MALANG,SumselPost.co.id – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menegaskan komitmen Komisi I DPR dalam mendorong penguatan kemandirian industri pertahanan nasional melalui peningkatan kapasitas produksi PT PINDAD (Persero). Hal tersebut disampaikan Sukamta saat memimpin Kunjungan Spesifik Komisi I DPR RI ke fasilitas produksi PT PINDAD di Malang, Jawa Timur, yang berfokus pada lini produksi amunisi dan berbagai sistem persenjataan.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi I DPR menerima paparan menyeluruh terkait perkembangan produksi dan inovasi PT PINDAD. “Kami mendapatkan presentasi dari PINDAD secara keseluruhan, bukan hanya soal amunisi, tetapi juga kendaraan nasional, alutsista, tank, dan berbagai jenis senjata. Progresnya sangat bagus sekali,” ujar Sukamta, Selasa (2/12/2025). Ia menilai hasil pengembangan PINDAD menunjukkan potensi besar dalam memperkuat kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.

Sukamta menegaskan bahwa Komisi I DPR RI secara konsisten menyampaikan kepada Kementerian Pertahanan dan TNI agar memaksimalkan penggunaan alutsista produksi dalam negeri. “Dalam beberapa rapat dengan Menhan dan Panglima TNI, kami terus mendorong agar alutsista produksi dalam negeri digunakan semaksimal mungkin untuk menuju kemandirian. Ketergantungan pada produk luar negeri semakin berisiko di tengah kondisi geopolitik global yang tidak stabil,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa situasi internasional saat ini membuat harga alutsista dan bahan bakunya meningkat tajam. Di tengah geopolitik yang makin panas dan perang di berbagai belahan dunia, alutsista ini makin sulit didapatkan dan makin mahal. Harga bahan baku maupun produknya bisa naik sampai 400 hingga 500 persen, dan barangnya pun langka. Kondisi tersebut memperkuat urgensi mempercepat kemandirian industri pertahanan nasional.

Oleh karena itu, Sukamta menilai PT PINDAD memiliki peran strategis sebagai tulang punggung (backbone) kemandirian pertahanan Indonesia. “Ini sudah menjadi kebutuhan mendesak. Kita harus menuju kemandirian alutsista sendiri, dan PT PINDAD menjadi backbone di situ,” katanya. Ia menegaskan bahwa peningkatan kapasitas PINDAD merupakan bagian penting dalam membangun ketahanan pertahanan nasional.

Selain fokus pada sektor pertahanan, Sukamta juga mengapresiasi pengembangan diversifikasi produk yang dilakukan PINDAD. Ia menyebut bahwa PINDAD tengah mengembangkan produk seperti bensin berbasis sawit, peralatan sistem pertanian, dan inovasi pendukung lainnya. Namun demikian, ia menegaskan bahwa core utama PT PINDAD tetap berada pada sistem pertahanan yang harus terus ditingkatkan secara berkelanjutan. (MM)

Postingan Terkait

Postingan Terkait

Komentar