Palembang, Sumselpost.co.id – Cuplikan kisah anggota DPRD Sumsel Chairul S Matdiah baik yang menceritakan masa kecil, berjualan kopi di bawah jembatan Ampera, menjadi wartawan, lalu berpraktik pengacara, dan kemudian terjun ke dunia politik menjadi anggota DPRD ternyata disukai netizen yang sempat membacanya. Apalagi kisahnya sebagai ahli sedekah dimana gaji anggota DPRD disisihkan untuk bersedekah nasi bungkus bagi masyarakat tidak mampu.
Karena itu Chairul S Matdiah akan menuliskan dalam sebuah buku Biografi Politik. “Harapan masyarakat bisa membacanya, jika memang bagus bisa menjadi inspirasi anak-anak muda khususnya,” kata Chairul ketika dibincangi, Sabtu (27/7).
Buku yang ditulis untuk memperingati usia 60 tahun Chairul S Matdiah tersebut dipersembahkan untuk keluarga, istri dan anak-anaknya yang selama ini mendampingi dalam suka dan duka. Selain itu buku tersebut lebih banyak berisi tentang pengalaman dan komentar sahabat-sahabatnya tentang sosok anggota dewan tiga periode ini.
Chairul dikenal selain tegas dalam berpolitik, ahli sedekah, juga sangat mencintai keluarganya.
“Saya berpacaran dengan istri saya hanya tiga bulan, tunangan dan tiga bulan berikutnya kami menikah,” ujar Chairul mengenang masa indahnya bersama Hj Anisah Mardin SH, tetangga rumah keluarganya sekaligus teman SMP nya. Chairul pun menikah dengan Anisah Mardin pada 21 November 1991.
Tentang pendidikan hukumnya sehingga menjadi pengacara kondang, Chairul mengisahkan pada 1984 masuk Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang lulus tahun 1991, lalu menempuh S2 di Unika Soegijapranata Semarang, pada 2007.
Sedangkan pengamalaman spiritual dilakukan Chairul S Matdiah bersama istrinya pada tahun 2000 dan 2007, sedangkan pada 2017 umroh bersama istri dan putra-putrinya.
Bepergian keluar negeri selain ke Mekah dan Madinah saat menjalankan ibadah haji dan umroh, Chairul juga pernah melawat ke Perancis, Swiss, Belanda, Italia, Thailand, Kamboja Malaysia, Singapore, Korea Selatan, Jepang, dan Mesir.
Saat ini Chairul hidup berbahagia dengan keluarga tercinta yakni istri Hj Anisah Mardin serta empat orang putra-putri (dr Dian Permatasari, Yeni Rosadamayanti, Muhammad Jaya Sahputra, dan Muhammad Rizki Prawira).
Dan Chairul memiliki 3 orang cucu semua laki-laki dari Ananda dr Dian Permatasari dan Reza Saidina Umar, SE.. cucunda M. Sandi AlFatih dan M. Randi Alfahri.. serta dari Ananda Yeni Rosa Damayanti, ST.dan M.Ivandri Alhaq, S.Sos..cucunda M.Abiyan Alhaq.
Semua perjuangan dan lika-liku kehidupan dijalani dengan riang gembira, tak pernah terbersit dari seorang Chairul S Matdiah perasaan bersedih.
Bahkan selera humornya lumayan tinggi, sehingga membuat orang-orang disekelilingnya juga larut dalam kegembiraan. Namun satu hal yang tak banyak diketahui orang adalah Chairul S Matdiah gemar bersedekah, dan diakuinya sedekah inilah yang membawanya dalam kehidupan bahagia hingga sekarang.
“Sedekah saya mulai sejak muda hingga sekarang, bahkan gaji saya sebagai anggota dewan saya gunakan untuk bersedekah, sedangkan kehidupan sehari-hari keluarga saya ambil dari pendapatan sebagai pengacara,” katanya.
Komentar