Kiat Tetap Sehat Timwas Haji DPR di Tengah Cuaca Ekstrem dan Padatnya Jamaah Haji

Nasional31 Dilihat
banner1080x1080

MAKKAH, SumselPost.co.id – ‘Uhuk’, suara batuk bergema di Masjidil Haram, Makkah. Dalam keheningan ibadah salat Asar, sahutan batuk dari berbagai arah terdengar seperti paduan suara yang tak diundang. Peristiwa ini menjadi gambaran nyata kondisi kesehatan para jamaah haji di tengah cuaca ekstrem dan kepadatan luar biasa di Tanah Suci.

Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Mahdalena, membenarkan bahwa suhu panas yang mencapai 42 derajat Celsius serta kelembapan rendah menjadi tantangan serius bagi ketahanan fisik jamaah. “Cuaca panas di Mekah mencapai 42 derajat celsius, kelembapan rendah. Ini tantangan sendiri ya bagi setiap jamaah haji dari seluruh dunia karena yang kena flu tidak pandang kebangsaan, bisa Amerika, Arab, Asia,” ujar Mahdalena di Mekkah, Arab Saudi, Jumat (13/6/2025).

Baca Juga  Timwas Haji DPR: Jemaah Lansia Terlantar di Mina, Sistem Pemondokan Haji Kacau dan Tidak Adil

Wakil rakyat dari daerah pemilihan NTB I itu mengaku sempat terserang flu usai menyelesaikan prosesi melempar jumrah di Mina. Rasa haus akibat cuaca terik membuatnya minum air es, yang kemudian memicu radang tenggorokan dan berlanjut menjadi batuk dan flu.

Namun, dirinya bersyukur karena tim kesehatan dari Pelayanan Kesehatan (Yankes) DPR RI telah siap dengan obat-obatan yang memadai. “Syukur tim kesehatan Yankes DPR membawa bekal obat yang cukup jadi bisa segera dikendalikan. Kuncinya disiplin dalam makan dan minum, jangan tergoda es saat cuaca panas dan kondisi tubuh tidak fit,” tuturnya.

Baca Juga  Yorrys: Penanganan Konflik di Papua Tengah Butuh Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah*

Selain cuaca, padatnya aktivitas ibadah serta kerumunan jamaah dari 171 negara juga menjadi faktor yang meningkatkan risiko kelelahan dan penyakit. Lebih dari 1,6 juta jamaah haji tahun ini harus melalui berbagai tahapan ibadah yang melelahkan secara fisik dan emosional.

“Ibadah haji menguras energi dan emosi. Tawaf sambil menangis, berdesakan di setiap titik, transportasi, konsumsi hingga sanitasi—semua itu tantangan besar,” ujarnya yang juga merupakan anggota Komisi VIII DPR RI membidangi urusan agama dan sosial.

Baca Juga  Quraish Shihab Jelaskan Fungsi Negara dalam Perspektif Fikih

Kini, kondisi Mahdalena telah pulih dari flu dan batuk, dan tak lagi menjadi bagian dari “koor batuk” di Masjidil Haram. Pengalaman pribadinya ini menjadi pengingat betapa penting menjaga kesehatan di tengah ibadah yang menuntut semangat spiritual sekaligus kekuatan fisik yang mumpuni.

Dengan penuh harapan, ia mengingatkan pentingnya disiplin menjaga pola makan dan aktivitas harian selama pelaksanaan ibadah haji agar kondisi tubuh tetap prima. “Kuncinya disiplin menjaga semuanya,” pungkasnya. (MM)

 

Komentar