Kelakar Betok Palembang Jilid 2

Berita Utama590 Dilihat

Palembang, Sumselpost.co.id – Selesai sholat Tarawih di masjid Uswatun Hasanah 3 ulu Palembang pada hari Rabu (20/03/2024) berkumpullah beberapa kawan lama di sudut sebelah kiri masjid, mereka adalah mang Denan, mang Hanif, mang Hatta, mang Yan, dan mang Fahmi.

Mang Yan mulai berkomentar, “Maaf yo, katek kopi jando apo lagi kopi gadis” komentar mang Yan, ditanggapi mang Hanif, “Kalu kopi jando aku la faham, kopi yang dak katek rewangnyo, nah kalu kopi gadis, aku baru nenger apo dio retinyo” celetuk mang Hanif, mang Yan dan yang lainnya tertawa semua.

Baca Juga  Sepeda Motor Hangus Terbakar di Bawah Fly Over Sekip Ujung

Mang Yan menjelaskan, kalau kopi gadis itu kopi puan, mereka saling berpandangan akhirnya meledak tawa mereka. Mang Denan bertanya kepada mang Hanif dan mang Hatta, “Bulan puaso ini kalu berkumur kumur pake banyu kopi batal dak?” Serempak mereka menjawab, “”Batal” mang Denan tersenyum sambil menjelaskan, “Idak batal, janganke kopi manis, berkumur kumur kopi puan lagi idak batal, cuma dikumur kumur bae idak diminum” jawab mang Denan, semuanya tertawa ngakak.

Baca Juga  Waspada Hoax Jelang Pemilu 2024

Mang Hatta bercerita bahwa kemarin sehabis sholat terawih ia lewat di jalan Diponegoro samping bekas kantor BP 7. Pada saat itu Pol PP sedang menangkap seorang banci, Pol PP bertanya kepada banci itu, “Siapo namo kau” dijawabnya, “Yanti” diulangi lagi pertanyaan Pol PP itu, “Siapo namo kau jawab” sekali lagi banci itu menjawab, “Yanti pak, namoku Yanti nian pak” Komandan Pol PP tambah kesal ditariknya bulu betisnya, banci itu kesakitan menjawab, “Namoku Yanto pak” dengan mengeluarkan suara laki laki banci itu meringis, semua petugas Pol PP tertawa semua.

Baca Juga  Kapolres Pagaralam Hadiri Pelantikan Waka Pengadilan Negeri Yang Baru Andita Yuni Santoso

Mang Hatta mengakhiri ceritanya, mang Hanif, mang Yan, mang Denan, dan mang Fahmi tersenyum lebar, sambil berdiri mereka berpamitan pulang ke rumah masing masing.

Komentar