Muba Sumselpost.co.id,- Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin (Diskominfo Muba) mengikuti rapat penting yg dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara melalui Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia. Kegiatan Rapat Koordinasi Awal Persiapan Pembentukan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Kabupaten/ Kota di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, diruang virtual room Dinkominfo Muba, Selasa,28/3.
Mewakili BSSN pusat, Marcelina Tri Nasiti Widayatmi, S.Sos, M. Si (han) Sandiman Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah memimpin rapat ini, dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan H.Achmad Rizwan, SSTP, MM. dan 11 kabupaten kota se-sumsel.
Herryandi Sinulingga selaku Kepala Dinkominfo Muba menyampaikan menyambut baik persiapan ini bahkan kita dari awal jauh jauh hari sudah sangat siap dalam peluncuran MubaKab-CSIRT ini.
Perangkat ini nantinya untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan berbasis siber di Lingkungan kita khususnya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin.
Sinulingga melanjutkan bahwa “Data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita, kini data lebih berharga dari minyak.
Salah satu inovasinya adalah dengan membentuk CSIRT guna menjamin keamanan ruang siber, sistem dan informasi nasional, serta melindungi seluruh rakyat, tumpah darah, dan nilai-nilai kehidupan bangsa. Dengan baik, dan tentu semuanya adalah untuk efektifitas dan efisiensi pemerintahan yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat Muba yang kita cintai ini,” pungkas Sinulingga.
Marcelina Tri Nasiti Widayatmi, selaku Sandiman Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah memberikan arahan tentang kelengkapan dokumen, prosedur dan mekanisme serta juklak juknis dalam identifikasi pembentukan CSIRT secara hati hati.
Sementara itu Kepala bidang Persandian Dinkominfo Muba Jerry Rinoldy, S.T., M.T, beserta tim menyampaikan bahwa kesiapan kita sudah maksimal dalam peluncuran Mubakab-CSIRT, hanya perlu peningkatan SDM, infrastruktur, anggaran dan lain lain. Terutama mengantisipasi peretasan data dari serangan siber di era digital saat ini yang mengancam. Karena data adalah aset informasi yang memiliki nilai berharga. Tentunya dapat merugikan nantinya baik bagi pemkab Muba sebagai Pemerintah Daerah selaku penyelenggara SPBE maupun bagi masyarakat atau bagi para stakeholder.” Lanjut Jerry. (Ulandari/ril)
Komentar