Julukan Anak Punk Diresahkan Masyarakat Gelumbang Muara Enim

Uncategorized1163 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Sekelompok orang yang biasa dijuluki Anak Punk, Kian hari kian meresahkan masyarakat, khususnya dikawasan Gelumbang Raya Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Mereka terpantau berpindah-pindah tempat, dari jalan kejalan lain, bahkan tanpa menghiraukan dimana mereka berada yang penting duduk sambil bercanda kepada rekan-rekannya.

Mereka dengan penampilan bak Rocker layaknya seorang yang bebas dengan menginjakkan kakinya di bumi ini, bahkan terlihat ditubuh mereka penuh terdapat tato dibagian leher hingga raut wajahnya, dan yang membuat resah masyarakat atas hadirnya mereka yang dijuluki anak punk tersebut, tidak segan-segan mereka menadahkan tangan mengharap belas kasih warga yang melintas, tatkala warga tengah mengendarai kendaraannya.

Baca Juga  Larang Balap Liar Polres Pagaralam Intens Turun ke Jalan

Terpantau kerap sekelompok julukan anak Punk yang mereka tempati yaitu diseputaran kawasan pintu perlintasan kereta api Sigam-Gelumbang hingga sampai dikawasan Ruko kawasan Gelumbang Raya tersebut, yang mana tempat tersebut, selalu dijadikan markas mereka dalam berinteraksi, dan mirisnya terdapat kelompok mereka juga terdapat kaum hawa dengan penampilan yang begitu urakan serta bebas berpenampilan.

“Ya, melihat anak punk tersebut, agak risih saja pak, sebetulnya kasian dan prihatin juga, namun bagaimana lagi, namannya saja isi dunia, tapi setidaknya perlu ditertibkan,”ungkap warga Gelumbang yang tidak mau disebutkan namanya tersebut pada media ini (22/03).

Baca Juga  Motor Terbakar di SPBU Talang Jambe

Terpisah warga pengguna jalan melalui kendaraan roda duanya saat melintas dikawasan pintu perlintasan kereta api Sigam -Gelumbang tersebut, mengungkapkan, bahwa perlu adanya penertiban serta penegasan dari pihak terkait, karena ini sudah meresahkan, apalagi saat mereka berkelompok dengan kendaraan Vespa yang penuh dengan pernak pernik ciri khas mereka, kelompok julukan anak punk tersebut, sangat berani berdiri dibadan jalan menadahkan tangan pada saat kendaraan terdapat kemacetan dikawasan pintu perlintasan kereta api tersebut. “Aku hampir nabrak mereka, karena badan jalan agak sempit mereka berkelompok berdiri ditengah jalan meminta-minta, sebetulnya kasihan tapi meresahkan, namun itu semua kembali pada yang terkait untuk segera ditertibkan, “ujar Sodik (30) warga Muara Enim saat melintas tersebut.

Baca Juga  Sekda Pagaralam Apresiasi Program "SI MAMAT"

Sementara jelang menyambut bulan ramadhan 1444 H pada Rabu (22/03) Terpantau Kelompok julukan anak Punk tersebut, masih tetap dilokasi seputaran kawasan pintu perlintasan rel kereta api Gelumbang Kabupaten Muara Enim pada sore jelang petang.(JNP)

Komentar