Fit and Proper Test, Pimpinan DPR : Herindra Dinyatakan Lolos Uji Kelayakan Calon KaBIN

Nasional93 Dilihat

JAKARTA,SumselPost.co.id – DPR RI menggelar fit and proper test calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra hari ini. Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin langsung uji kelayakan dan kepatutan tersebut bersama tim yang telah dibentuk untuk proses pergantian Kepala BIN.

Fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan di Ruang Rapat Komisi I, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Pelaksanaan uji kelayakan calon Kepala BIN (KaBIN) digelar secara tertutup. Turut hadir pula dalam fit and proper test ini Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, Adies Kadir, hingga Cucun Ahmad Syamsurijal. “Tertutup, nanti sesudahnya ya,” tegas Puan.

Uji kelayakan terhadap calon Kepala BIN biasanya dilakukan oleh Komisi I DPR yang membidangi urusan pertahanan, intelijen, dan luar negeri. Namun karena alat kelengkapan dewan (AKD) belum resmi terbentuk, maka fit and proper rest terhadap Herindra dilaksanakan oleh tim yang dibentuk DPR pada rapat paripurna, Selasa (15/10), yang terdiri atas pimpinan DPR dan perwakilan 8 fraksi yang ada di DPR.

Baca Juga  Terima Kunjungan NABO Korsel, PA3KN Tukar Informasi Dukungan ke Parlemen Fungsi Anggaran

Pelaksanaan uji fit and proper test terhadap Herindra dilaksanakan dalam waktu satu jam. “Kami pimpinan DPR bersama dengan tim perwakilan semua fraksi di DPR melakukan pertimbangan, atau fit and proper terkait calon Kepala BIN atas nama Bapak Muhammad Herindra,” jelas Puan.

Menurut mantan Menko PMK itu, tim pertimbangan pergantian calon Kepala BIN KaBIN sepakat menyatakan Herindra memenuhi syarat. Puan menegaskan, Herindra lolos uji kelayakan sebagai calon KaBIN dan akan dilantik oleh Prabowo Subianto setelah Ketum Gerindra itu resmi menjadi presiden.

“Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima untuk bisa dilantik pada waktunya oleh presiden yang akan datang, yaitu Presiden Prabowo Subianto,” tegas Puan.

Baca Juga  Tergerusnya Elektabilitas Prabowo-Gibran Bukti Rakyat Kecewa

Hasil fit and proper test ini akan dibawa ke dalam Rapat Paripurna esok hari, Kamis (17/10), untuk dijadikan sebagai keputusan bersama DPR. Setelahnya pimpinan DPR akan mengirimkan hasil pertimbangan tentang pergantian KaBIN kepada Pemerintah.

Saat ditanya apakah Herindra akan dilantik bersamaan dengan menteri-menteri kabinet Prabowo nanti, Puan menyatakan hal tersebut merupakan kewenangan Pemerintah karena DPR hanya bertugas memberikan pertimbangan. Prabowo sendiri akan dilantik sebagai Presiden pada 20 Oktober mendatang.

“Setelah ini pimpinan DPR akan berkirim surat kepada Pemerintah bahwa nanti pelantikan kapan, kami akan serahkan kepada Pemerintah,” ujar Puan.

Puan kemudian meminta Herindra untuk memberikan keterangan kepada awak media. Mantan Danjen Kopassus itu hanya berbicara singkat. “Kita harus berkolaborasi dari seluruh stakeholder, intinya kita harus tetap menjaga keutuhan negara Indonesia,” ungkap Herindra.

Fit and proper test kepada Herindra dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirimlan surat presiden (Surpres) kepada DPR tentang permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan kepala BIN.

Baca Juga  RUU Pengumpulan Uang atau Barang Perlu Direvisi untuk Disesuaikan Perkembangan Zaman

Menurut Puan, nama Herindra yang kini masih menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) menjadi satu-satunya yang ditunjuk Jokowi alias calon tunggal untuk menggantikan Budi Gunawan sebagai Kapala BIN. “Jadi sudah diusulkan satu nama dari Presiden Jokowi, Surpres Pergantian Kepala BIN atas nama Pak Herindra,” pungkas Puan, Rabu (15/10/2024). (MM)

Adapun komposisi tim yang telah dibentuk untuk proses pergantian Kepala BIN terdiri atas:

Fraksi PDIP: Utut Adianto, Said Abdullah, Dolfie O.F.P

Fraksi Golkar: Muhammad Sarmuji, Muhtarudin, Sari Yuliati

Fraksi Gerindra: Budisatrio Djiwandono, Bambang Haryadi, Endipat Wijaya

Fraksi NasDem: Martin Manurung, Amelia Anggraini

Fraksi PKB: Jazilul Fawaid, Muhammad Rano Alfath

Fraksi PKS: Jazuli Juwaini, Sukamta

Fraksi PAN: Putri Zulkifli Hasan, Nasaruddin Dek Gam

Fraksi Demokrat: Edhie Baskoro Yudhoyono, Hinca Panjaitan

 

Komentar