Palembang, Sumselpost.co.id – Keributan yang terjadi saat pertandingan sepakbola di Stadion Kamboja Palembang, pada 21 Juli 2024 sore diwarnai pengeroyokan yang dialami salah satu pemain yang sedang bertanding.
Kini dua orang pelaku, salah satunya juga pemain pemain, Apriady Pratama (18) dan seorang suporter bernama Jummari (25) ditangkap polisi dari Polsek Ilir Timur I Palembang.
Kanit Reskrim Iptu Andrian mengatakan, peristiwa berawal ketika korban sedang bertanding turnamen PSM Cup di Stadion Kamboja. Sempat terjadi keributan antara teman korban dan terlapor di tengah lapangan. Keributan saat pertandingan berlangsung berhasil diredam wasit.
“Tetapi ternyata supporter dan official salah satu tim masuk ke dalam lapangan, sehingga terjadi perkelahian antara suporter dan masing-masing pemain,” kata Andrian, Kamis (25/7).
Korban yang mencoba menghindari keributan tetap dikejar rombongan pelaku. Korban dipukul dan ditendang pelaku yang berjumlah 3 atau 4 orang.
Kemudian panitia dan saksi yang ada di lokasi melerai perkelahian tersebut.
“Korban mengalami luka robek di kelopak mata dan luka lebam bekas tapak sepatu bola di dahi kiri,” katanya.
Dari perkelahian tersebut polisi mengamankan dua pelaku pengeroyokan di lokasi kejadian dan masih memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian.
“Satu pemain bola dan satu lagi merupakan suporter. Pelaku dikenakan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,” bebernya.
Dari insiden keributan di Stadion Kamboja, ada dua laporan yang diterima Polsek Ilir Timur 1 dan dari peristiwa tersebut masing-masing satu pelaku diamankan.
“Selain korban M Aldino Natali, ada korban lain yang juga membuat laporan. Satu pelakunya juga kami amankan,” katanya.
Komentar