JAKARTA,SumselPost.co.id – Kalangan DPR RI dan pemerintah optimis dan yakin mudik lebaran 2023 kali ini akan menggeliatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Apalagi, dalam lebaran tersebut dibarengi dengan wisata ke tujuan wisata masing-masing di daerah.
Jumlah pemudik kali ini pun mencapai 123,8 juta orang atau naik 45% dibanding lebaran tahun 2022. “Untuk itu, pemerintah harus menjamin keamanan, keselamatan, kelancaran, dan kenyamanan pemudik sampai tujuan daerah masing-masing,” tegas Herman Khaeron.
Hal itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI itu dalam dialketika demokrasi “Menilik Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2023” bersama anggota DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, dan Karopenmas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Lebih lanjut Herman Khaeron menilai jika lebaran kali ini sebagai anti klimaks dari tahun sebelumnya akibat Covid-19 dan telah dicabutnya PPKM, sehingga wajar jika jumlah pemudik naik signifikan. Untuk itu, pihaknya yakin lebaran ini akan menumbuhkan perekonomian di daerah.
“Setidaknya ada dua peristiwa masyarakat yang bisa menumbuhkan ekonomi signifikan itu. Yaitu mudik lebaran dan pemilu. Yang keduanya membutuhkan biaya besar dan melibatkan jumlah masyarakat yang juga besar,” jelas politisi Demokrat itu.
Dengan demikian aparat kepolisian, perhubungan, PUPR, dan berbagai pihak terkait harus menjamin kelancaran, kenyamanan dan keamanan para pemudik sampai tempat tujuan. Baik sarana prasarana transportasi (darat, udara dan laut), kelaikan jalan, ketersediaan BBM, rest area yang memadai dan sebagainya.
Hal yang sama disampaikan Intan Fauzi, jika dirinya meyakini mudik lebaran ini akan menumbuhkan perekonomian masyarakat di daerah. Terlebih lebaran ini memiliki ekspektasi yang tinggi belanja masyarakat, baik sandang, pangan, wisata dan juga transportasi sendiri.
“Dalam rapat-rapat baik Kemenhub, Kepolisian, PUPR, Pertamina dan lain-lain sudah menyatakan kesiapannya dan menjamin kelancaran maupun keamanan mudik tersebut. Juga memasuki tahun politik menuju pemilu 2024, sehingga lebaran ini sebagai yang terakhir sebelum pemilu digelar,” ujarnya.
Ramadhan juga menyatakan kesiapan Polri untuk menjaga kelancaran, keselamatan dan keamanan pemudik selama 24 jam dengan mendirikan ribuan posko pengamanan, rest area, SPBU, dan pelayanan di sepanjang jalur Pantura dan Pansela dari Jakarta hingga Banyuwangi, demikian pula di pelabuhan, bandara, stasiun dan terminal bus.
“Dengan operasi Ketupat mulai 17 April – 28 April 2023. Dimana jumlah pemudik terbesar meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, Polri siap amankan mudik lebaran 2023 ini,” kata Ramadhan.
Yang pasti kata Adita Irawati kesiapan pengamanan, kelancaran dan keselamatan pada mudik lebaran kali ini harus ekstra, karena jumlah pemudik naik 45% dibanding lebaran 2022 dan sebanyak 62% ada di Jawa. “Semua pemudik yang naik pesawat, kereta api, bus, dan kapal laut sudah diprediksi. Hanya pemudik yang menggunakan mobil pribadi yang sulit diprediksi, karena tidak terjadwal kapan akan berangkat. Jadi, kami terapkan contra flow, one way, dan ganjil genap, namun itu sifatnya situasional,” ungkapnya.(MM)
Komentar