Diduga Tidak Kuat Menahan Beban Angkutan Batu Bara, Jembatan Muara Lawai Merapi Ambruk

Berita Utama174 Dilihat
banner1080x1080

Lahat Sumselpost.co.id – Kondisi jembatan Muara Lawai Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan ambruk, pada Minggu (29/06/2025) sekitar pukul 23:20 WIB, diduga jembatan tidak mampu menampung beban berat adanya aktifitas angkutan batu bara yang selama ini beroperasi dikawasan tersebut.

Akibat ambruknya jembatan Muara Lawai Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat tersebut, setidaknya terdapat sejumlah mobil truk batu bara terjebak di jembatan yang mengalami ambruk tersebut, dan aktifitas lalu lalang kendaraan terganggu.

Dari informasi yang didapat pada Senin (30/06/2025), kini kondisi jembatan yang ambruk yang terdaftar sejumlah mobil truk batu bara terjebak tengah proses evakuasi. Hingga informasi yang didapat saat ini, tidak terdapat korban jiwa dalam insiden ambruknya jembatan Muara Lawai Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat tersebut.

Baca Juga  Digadang-gadang Maju Cabup Muara Enim, Ir H Mat Kasrun Tuai Ragam Dukungan Positif Dari Masyarakat

Belum terdapat keterangan resmi atas adanya peristiwa ambruknya jembatan Muara Lawai dari pihak yang dianggap terkait. Namun, sejumlah rekaman vidio yang beredar, tampak petugas dari Dishub Kabupaten Lahat maupun petugas lainya telah mengatur jalannya arus lalu lintas dikawasan tersebut (30/06).

Sementara atas peristiwa tersebut, aktivis Muara Enim yang menyoroti adanya insiden tersebut, mendesak pemerintah Kabupaten Lahat maupun pemerintah Kabupaten Muara Enim tersebut, harus berani bertindak tegas untuk melarang serta bertindak tegas meminta tanggung jawab kepada pengusaha angkutan batu bara, dan tegas angkutan batu bara tidak boleh beroperasi dijalan umum, karena ini sudah fatal dan mengakibatkan kerugian sangat besar,” ungka Awi (30/06).

Baca Juga  Safari Dakwah Ustadz Ahmad Zaky Mirza Lc  di Masjid Rohmaniah Tangga Buntung

Bung Awi sapaan akrabnya itu mengatakan, bahwa kalau sudah terjadi seperti ini untuk tidak saling menyalahkan, karena aktivitas angkutan batu bara sudah lama beroperasi diwilayah Lahat maupun Muara Enim, serta kurangnya pengawasan dalam mendeteksi sebuah sarana jembatan yang termakan usia tersebut, tentunya dapat menjadi pekerjaan rumah oleh dinas terkait.

”Insiden ambruknya jembatan Muara Lawai tersebut, diduga tidak kuat lagi menampung beban berat angkutan batu bara selama ini, dan ambruknya jembatan yang menjadi penghubung jalan nasional ini, sebaiknya juga diusut karena telah merugikan semua pihak ,” tegas Awi.

Baca Juga  Kejari Muara Enim Terima Pengembalian Kerugian Negara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Proyek Siring di Dinas PUPR

Sementara terpantau dalam rekaman vidio atas peristiwa tersebut, tampak aktivitas dalam mengevaluasi sejumlah mobil truk yang terjebak tengah dilakukan petugas .(Jn.red)

Komentar