Diduga Alami Gangguan Jiwa Anak Kandung Bunuh Bapak Kandung di Tungkal Muara Enim

Uncategorized832 Dilihat

Muara Enim Sumselpost.co.id – Terjadi peristiwa diduga adanya seorang warga tewas di Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim pada Sabtu malam (18/02) sekitar pukul 19:00 WIB. Belum tahu apa penyebab serta motiv peristiwa pada jelang malam yang disebut -sebut korban tewas tepatnya di Kelurahan Tungkal kawasan samping SDN 09 Muara Enim tersebut.

Media ini mengkonfirmasi Lurah Tungkal melalui What Shap nya pada malam ini pukul 20;00 WIB, “Maaf Ibu belum dapat info dari RT penyebab kematian warga tersebut,”singkat Lurah Tungkal Evi
Fitriani melalui whatshapnya tersebut (18/02).

Baca Juga  Astra Motor Sumsel Ajak Generasi Muda untuk Wujudkan Budaya Keselamatan Berkendara

Sementara Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi,SIk, melalui Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Toni, mengatakan, bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut, diduga terjadi pembunuhan dan kini tengah pemeriksaan, dan diduga pelaku pembunuhan oleh anak kandung kepada bapak kandung tersebut, sang anak alami gangguan jiwa, “singkat AKP Toni Saputra.

Sementara itu ketua RT Iman Santoso, mengungkapkan, bahwa dirinya kini tengah berada di rumah sakit dan korban saat ini berada di rumah sakit,”ungkap Imam Santoso ketua RT setempat saat dikonfirmasi melalui what Shap nya tersebut, Sabtu (18/02) malam.

Baca Juga  Dr. Rahidin H. Anang : Pemimpin Harus Memiliki Karakter Yang Mampu Membuat Suatu Perubahan

Beredar informasi yang berkembang di group what shat info Muara Enim tersebut, bahwa korban meninggal diduga secara tidak wajar tersebut, diduga tewas ditusuk oleh anak kandungnya sendiri yaitu bernama Rahman Hakim yang diduga alami gangguan jiwa dengan menusuk H Silahudin (73) diduga orang tuanya sendiri pada malam ini Sabtu kemarin  (18/02) pukul 19:00 WIB.

Baca Juga  Mantan Kadis Perkim Muba Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan

Berdasarkan informasi yang didapat, bahwa pada malam itu warga mencurigai karena H Silahudin (73) tidak menjadi imam pada shalat magrib, dan warga bertanya-tanya rupanya H Silahudin (73) yang pensiunan pegawai Pertamina itu tewas dirumahnya dengan bersimbah darah diduga ditusuk anak kandungnya sendiri yang diduga mengalami gangguan kejiwaan. Media ini belum mendapatan keterangan resmi dari pihak berwajib atas peristiwa tersebut, dan dibalik peristiwa berdarah itu apakah motifnya sehingga terjadi dugaan kasus Pembunuhan.(JNP)

Komentar